Banjir Rob di Padang

Pengakuan Korban Banjir Rob di Padang, Pagi-Pagi Air Sudah Masuk Rumah, Waktu Istirahat Dipangkas

Banjir rob yang menggenangi hunian Afni, warga RT 01 RW 04 Kelurahan Rimbo Kaluang Kota Padang, Sumatera Barat sudah memasuki hari keempat. 

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/reziazwar
Banjir ROB di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (18/5/2022). 

Laporan Reporer TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Banjir rob yang menggenangi hunian Afni, warga RT 01 RW 04 Kelurahan Rimbo Kaluang Kota Padang, Sumatera Barat sudah memasuki hari keempat. 

Sejak Minggu (15/5/2022), Afni harus beraktivitas lebih pagi dari hari biasanya.

"Hari pertama itu sekitar pukul 06.00 WIB air sudah naik, jadi awalnya agak kaget dan segera menyelamatkan barang-barang, untuk antisipasi air masuk," katanya pada TribunPadang.com, Rabu (18/5/2022).

Bagi Afni, banjir rob yang terjadi Minggu lalu bukanlah kejadian pertama. 

Baca juga: Daerah di Padang Rawan Banjir Rob, Pengamat Lingkungan UNP: Purus, Air Tawar hingga Parupuak Tabing

Baca juga: BREAKING NEWS Banjir Rob di Padang Tak Kunjung Surut, Sudah Hampir Sepekan

Kejadian berulang selama kurang lebih 10 tahun belakang ini membuatnya lebih siaga untuk hari besok.

Warga sekitar menyebut banjir rob ini dengan istilah pasang pambuang.

Hingga Rabu (18/5/2022), Afni beserta keluarga dan cucunya sudah terlatih bangun paling telat pukul 05.30 WIB.

Waktu istirahatnya harus terpangkas dalam empat hari belakang.

Bila tidak, bisa-bisa barang yang ada di rumah akan basah oleh banjir rob.

Baca juga: Pengamat Lingkungan UNP Ungkap Penyebab Banjir Rob di Padang, Sumur Bor dan Suhu Bumi 

"Saya dan keluarga terpaksa bangun lebih cepat, untuk mengantisipasi air masuk rumah dan meninggikan letak barang-barang di rumah," bebernya masih berkucur keringat setelah mengaruk air di rumahnya.

Jika biasanya air hanya menggenang di halaman rumahnya, beda dengan hari ini.

Banjir rob kali ini mencapai ketinggian 30 cm dan masuk hingga rumah.  

Luapan air menembus tembok yang sudah ia tinggikan di pintu rumah dan menggenang sampai ke bagian dapurnya.

Beruntung antisipasi sejak 3 hari lalu masih ia jalankan sehingga tidak ada barang yang basah tergenang air.

Pagi ini air masuk ke rumahnya sekitar pukul 07.30 WIB, tapi tidak surut lagi dan menggenang di dalam rumahnya.

"Pukul 09.30 WIB tadi air surut, tapi di rumah saya tidak langsung hilang jadi harus dikeruk dulu," bebernya.

Sejak pukul 09.30 WIB, Afni dan keluarganya sudah sibuk membersihkan rumah mulai dari mengeruk dan menyapu dengan sapu lidih agar air tidak lagi tergenang.

Setelah genangan tidak terlihat barulah Afni mengepel bagian lantai bekas genangan.

Tujuannya agar tidak ada bau amis menguak.

Barulah karpet dan barang lain yang awalnya ditinggikan kembali ia bentang dan ditaruh di posisi semula.

"Malakik (jelang) besok pagi terpaksa harus melakukan kegiatan yang sama lagi," bebernya yang baru saja selesai membersihkan rumah selama 1 jam.

Akibat dari banjir rob ini, Afni anak serta cucunya yang berumur 2,6 tahun harus merelakan jam istirahatnya.

Afni juga membeberkan bahwa kondisi ini tidak langsung berakhir, luapan air ini prediksinya akan berlangsung dalam 2-3 hari kedepan.

"Biasanya ini berlangsung selama sepekan, jadi ada 2-3 hari lagi kami siaga seperti ini," jelasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved