Mengenal Oma Gill, Komentator Bulutangkis yang Punya Banyak Penggemar di Indonesia
Gillian Clark yang kerap disapa Oma Gill punya banyak penggemar di Indonesia, muncul dengan akun twitter baru
Penulis: Rizka Desri | Editor: Rizka Desri Yusfita
"Sudah tidak sabar untuk pekan lainnya di Bangkok dan menjadi komentator di Thailand Open 2022," lanjutnya.
Siapa Gillian Clark yang disapa Oma Gill?
Masih dari Tribunnews, di kalangan penggemar bulutangkis di Indonesia, Clark memiliki panggilan khusus, yaitu Oma Gill.
Clark berkarier sebagai pemain badminton sebelum menjadi komentator.
Bersama Gillian Gilks, ia menyabet medali perunggu ganda putri di Kejuaraan Dunia 1983 di Kopenhagen, Denmark.
Selang 10 tahun kemudian, di Kejuaraan Dunia 1993 di Birmingham, Clark meraih medali perunggu kategori ganda campuran bersama Nick Ponting.
Ia juga turun di Olimpiade 1992 di sektor ganda putri bersama Julie Bradbury.
Namun langkahnya terhenti di perempat final oleh pasangan Korea Selatan, Hwang Hye-young dan Chung So-young, yang akhirnya meraih medali emas.
Di turnamen All England, Clark lolos ke final tiga kali. Pada 1985 dalam kategori ganda campuran bersama Thomas Kihlsttom, pada 1990 bersama Gillian Gowers dalam ganda putri, dan pada 1994 bersama Chris Hunt dalam ganda campuran.
Prestasi mengilap ia catat di pesta olahraga negara-negara Persemakmuran, Commonwealth Games, dan di Kejuaraan Eropa.
Di Commonwealth Games antara 1982 hingga 1994, Clark mengumpulkan enam medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Di Kejuaraan Eropa, Clark meraih emas pada perhelatan 1982, 1984, 1986, dan 1988.
Jika dihitung, menurut Clark, dia berkarier sebagai pemain badminton selama 15 tahun. Adapun pekerjaan sebagai komentator telah ia jalani selama seperempat abad.
Dengan pengalaman panjang, tak mengherankan jika ia sering disebut-sebut sebagai salah satu komentator bulutangkis terbaik oleh para penggemar bulutangkis.
(Tribunnews) (Tribun Solo) (TribunPadang.com)