Masjid Raya Kajai yang Runtuh Akibat Gempa Dibangun Lagi: Uluran Tangan dari Donatur yang Dermawan

Masjid Raya Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang roboh karena gempa akan segera dibangun kembali

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Peletakan batu pertama sebagai tanda mulai dibangunkan Masjid Raya Kajai, Pasaman Barat, Provinsi Sumbar yang sempat runtuh akibat gempa belum lama ini. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masjid Raya Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang roboh karena gempa akan segera dibangun kembali baru-baru ini.

Peletakan batu pertama pembangunan masjid berusia 140 tahun ini dilakukan oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi.

Masjid ini dibangun berkat donatur sekaligus dermawan Hj Merry Warti yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar. 

Merry mengaku mendapatkan informasi dari Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengenai Masjid Raya Kajai yang roboh dan langsung bergerak untuk membangun lagi.

Merry mengaku, sering diajarkan oleh almarhum orang tua untuk membangun kampung halaman dan masjid. 

"Ketika dapat informasi dari ACT tentang Masjid Raya Kajai roboh akibat gempa dan jemaahnya sangat ramai, saya tergerak dan mengutus tim tambahan ke Nagari Kajai, Pasaman Barat," kata Merry, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Aksi Berbagi ACT Padang Jangkau 3.318 Penerima Manfaat Sepanjang Ramadhan 1443H

Peletakan batu pertama sebagai tanda mulai dibangunkan Masjid Raya Kajai, Pasaman Barat, Provinsi Sumbar yang sempat runtuh akibat gempa belum lama ini.
Peletakan batu pertama sebagai tanda mulai dibangunkan Masjid Raya Kajai, Pasaman Barat, Provinsi Sumbar yang sempat runtuh akibat gempa belum lama ini. (ISTIMEWA)

Baca juga: Lagi, Satu Pengungsi Gempa Pasbar Meninggal Dunia, Bupati Hamsuardi: Total Korban Jiwa Jadi 6 Orang

Merry juga memperkirakan pembangunan masjid akan selesai selama tujuh bulan ke depan.

Tim berikhtiar mempercepat mempercepat pembangunan agar masjid dapat segera rampung dan dimanfaatkan oleh masyarakat Nagari Kajai.

Sementara itu, Perwakilan ACT area Sumatera Bagian Tengah, Deni Marlesi mengaku mengimpun data agar donatur mengetahui besaran dana yang dibutuhkan untuk membangun masjid tersebut.

"Kami sangat senang ketika Bu Merry sangat antusias untuk membangun Masjid Raya Kajai, sehingga kami coba cari data sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya agar donatur, dalam hal ini Bu Mery, mengatahui besaran dana yang dibutuhkan,” tuturnya.

Ia juga menambahkan ACT terus hadir membersamai masyarakat sejak gempa hingga kini, baik untuk pembangunan masjid maupun untuk kebutuhan-kebutuhan lain. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved