Cabut Baiat Mantan Anggota NII

Update Cabut Baiat Mantan Anggota NII, Dandim 0312/Padang: Giatkan Sosialisasi Bahaya Ajaran Radikal

Komandan Kodim 0312/Padang, Letkol Inf Jadi, menyebut bahwa sempat kecolongan dengan adanya anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Provinsi Sumatera

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Komandan Kodim 0312/Padang, Letkol Inf Jadi, Rabu (11/5/2022) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Komandan Kodim 0312/Padang, Letkol Inf Jadi, menyebut bahwa sempat kecolongan dengan adanya anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (11/5/2022).

"Dengan adanya (Anggota NII) kemarin ini, penangkapan NII di Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten lainnya," kata Letkol Inf Jadi.

Kata dia,khusus di Kota Padang sudah dilakukan koordinasi dengan pemerintah daerah maupun dengan TNI dan Polri.

"Bagaimana kita tahu bahwa penanaman ideologi ini tidak serta merta, hari ini datang dan hari ini diikuti oleh orang," kata Letkol Inf Jadi.

Oleh karena itu tegasnya diperlukan kerja sama masyarakat dan semua aparat terkait lainnya.

Pihaknya bersama dengan Pemerintah Kota (Pemko) dan Polri akan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca juga: Hanya Hadiri Pengajian, Warga Sijunjung Ini Kaget, Namanya Terdaftar Jadi Anggota NII

Pakdandim padang
Komandan Kodim 0312/Padang, Letkol Inf Jadi, Rabu (11/5/2022)

Baca juga: Dandim 0310/SSD Langsung Bagikan Takjil ke Warga yang Lewat Depan Markas Komando di Muaro Sijunjung

Harapannya agar masyarakat menjadi mata dan telinga yang bisa melaporkan kejadian-kejadian yang memang bisa bersinggungan dan bisa menuju ke arah ajaran yang dilarang oleh negara.

"Setelah masyarakat diberikan sosialisasi. Mudah-mudahan mereka akan melaporkan kejadian-kejadian itu dari tingkat bawah ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas," katanya.

Selanjutnya, bisa ditindaklanjuti guna mengindari kecolongan setelah ajaran yang dilarang tersebut menjadi besar.

Sampai sejauh ini lanjitnya, langkah sosialisasi ini akan dilaksanakan di tempat ibadah dan ke masyarakat banyak.

"Kita akan memberikan sosialisasi bagaimana bahayanya ajaran-ajaran yang radikal. Radikalisme ini adalah suatu paham yang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan keinginannya," kata Letkol Inf Jadi.

Komandan Kodim 0312 berharap masyarakat berperan aktif untuk menjaga Kota Padang agar tidak menjadi sarang ajaran yang dilarang oleh negara.

"Kalau yang di Kota Padang dengan Polresta kita sudah mencabut baiat yakni mereka anggota lama," katanya.

Sampai saat ini imbuh dandim keduanya sudah kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan bersedia menjadi narasumber saat dimintai keterangan.

"Dua orang ini merupakan warga Kota Padang dan sudah baiat," katanya.

Bahkan keduanya sudah pernah melakukan kegiatan latihan untuk memunculkan rasa patriotisme di internal mereka dan ditutupi dengan kegiatan berwisata.

"Seperti outbound. Kalau saya sampaikan, ini merupakan sesuatu kecolongan yang besar," katanya.

Dianggap kecolongan karena kegiatan yang dilakukan oleh para pelaku memerlukan waktu yang lama dari waktu sosialisasi, mencari orang, melaksanakan pelatihan.

"Kita sudah mendapatkan jumlah yang sangat besar, berarti waktunya sudah sangat lama. Berarti ini kecolongan kita bersama masyarakat di Sumbar," katanya.

Selain Kabupaten Dharmasraya dan Tanah Datar, Letkol Inf Jadi, berharap jika masih ada di kabupaten lain untuk cepat sadar.

"Apapun itu bentuk ajarannya, tidak hanya NII. Sangat banyak ajaran-ajaran yang menyimpang dengan mengatasnamakan agama apapun," kata dandim.(TribunPadang.com/Rezi Azwar).

 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved