Sumbar Kini Punya Tim Percepatan Penurunan Stunting, Harus di Bawah 14 Persen Tahun 2024

Tujuannya untuk penguatan komitmen dan peran pemerintah daerah dalam konvergensi percepatan penurunan angka stunting,

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI
Gubernur Sumbar Mahyeldi setelah melaksanakan apel pagi di kantor gubernur Sumbar, Senin (9/5/2022). 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) kukuhkan tim percepatan penurunan stunting tingkat provinsi Sumbar sekaligus membuka secara resmi konsolidasi tim percepatan, di Pangeran Beach Hotel, Selasa (10/5/2022).

Tujuannya untuk penguatan komitmen dan peran pemerintah daerah dalam konvergensi percepatan penurunan angka stunting,

Usai pengukuhan, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, meminta tim yang terdiri dari perwakilan lintas OPD dan instansi tersebut mampu mengakselerasi penurunan angka stunting hingga di bawah 14 persen hingga 2024.

Baca juga: Terus Lawan Stunting, DP3AP2KB Kota Payakumbuh Bina 3 Kampung Keluarga Berkualitas

Baca juga: Angka Stunting Tahun 2021 di Pariaman 20,3 Persen, Ada TPPS hingga Tim Pendamping Keluarga

"Stunting Ini sudah menjadi agenda nasional, sehingga kami di daerah harus maksimal, dengan target di bawah 14 persen. Kehadiran tim ini menunjukkan keseriusan kami dalam rangka penurunan dan menghadirkan SDM unggul dalam rangka menyongsong Indonesia emas 2045," katanya.

Sebelumnya pada 2021 tercatat pemerintah daerah sudah mampu menekan angka stunting dari 27 persen, menjadi 23 persen pada akhir 2021, dan angka ini berada di bawah nasional.

Lanjutnya, karena itu gubernur yakin, dengan IPM Sumbar yang lebih baik dan faktor-faktor pendukung lainnya, angka stunting bisa ditekan hingga 14 persen.

Namun gubernur berharap tim punya strategi khusus mulai dari pencegahan hingga penurunan prevelansi.

"Penurunan angka stunting ini harus diintervensi penyebabnya. Tim harus menetapkan langkah-langkah strategis dan serius di antaranya langkah pencegahan untuk jangka panjang, mulai dari pembekalan pada siswa dan mahasiswa yang akan menjadi calon orangtua. Akses pelayanan kesehatan juga harus ditingkatkan," lanjut gubernur.

Kepala BKKBN Fatmawati, menyebut pembentukkan tim percepatan sesuai dengan SK gubernur Nomor 440-171-2022, per tanggal 4 maret 2022 tentang permbentukkan tim percepatan penurunan stunting.

Tim diketuai oleh Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Ketua Harian Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi. Sedangkan Gubernur selaku Pembina dan Ketua DPRD sebagai pengarah.

"Mohon kerja sama seluruh tim, untuk percepatan penurunan angka stunting. Kami juga sudah siapkan Satgas percepatan 15 orang, terdiri dari 10 di provinsi, dan 5 orang sebagai teknikal asisten di kabupaten kota. Selain itu juga ada tim pendamping keluarga sebanyak 3.300 tim atau 9.900 orang terdiri dari kader PKK dan kader KB," katanya. 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved