Berita Populer Sumbar
Populer Sumbar: Bayi Meninggal Diduga karena Hepatitis Akut Misterius, Perputaran Uang Libur Lebaran
Berita populer Sumbar: bayi di Sumbar meninggal dunia diduga karena hepatitis akut misterius, perkiraan soal perputaran uang yang terjadi di Sumbar.
Awal Mula Ditemukan Penyakit Hepatitis Akut Misterius
WHO telah menerima laporan pada dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology ) pada 5 April 2022.
Kasus tersebut ditemukan pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Sementara itu, kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.
Tujuh belas anak di antaranya (10 %) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.
Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).
Namun, dari sebagian kasus tidak ditemukan adanya demam.
Penyebab dari penyakit tersebut belum diketahui.
Adapun pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan hasilnya tidak ditemukan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E sebagai penyebab dari penyakit tersebut.
2. Mahyeldi Perkirakan Ada Rp 2 Triliun Perputaran Uang Terjadi di Sumbar Selama Libur Lebaran 2022
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah prediksi ada sebanyak Rp 2 Triliun perputaran uang selama libur lebaran 2022.
"Kalau seandainya satu orang membawa Rp 1 juta ke Sumbar, dan ada 2 juta pengunjung maka ada Rp 2 T perputaran uang," katanya, Senin (9/5/2022).
Menurutnya hal tersebut terbukti saat adanya kenaikan harga sembako, tapi masyarakat mampu membeli.
"Ini membuktikan bahwa memang perantau membawa uang ke kampung halaman," bebernya.
Serta jumlah transaksi di tempat perbelanjaan selama libur lebaran juga meningkat.
"Artinya masyarakat mampu membeli dan kemudian ketersediaan barang juga ada, meski harga naik," sebutnya.
Semua ini nantinya akan jadi data untuk Pemprov Sumbar, untuk mengetahui permasalahan selama libur lebaran kemarin.
"Permasalahan itu nantinya akan kami jawab untuk beberapa bulan ke depan, kemudian kalau ada yang perlu ditingkatkan akan kami tingkatan," terangnya.
Sehingga pada tahun baru 2023 nanti akan ada perubahan dan hal baru di Sumbar.
"Ini juga untuk menunjukan kesiapan Sumbar jelang Visit Beautiful West Sumatera nanti," tuturnya. (*)