Kota Padang

Hari Pertama Masuk Kerja Pascacuti Idul Fitri, Satpol PP Padang Sapu Bersih, Lapak PKL Pantai Padang

Puing-puing beserta lapak milik PKL kembali disapu bersih oleh personel Satpol PP Padang, Senin (9/5/2022). 

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Satpol PP sapu bersih lapak PKL Pantai Padang, Senin (9/5/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puing-puing beserta lapak milik PKL kembali disapu bersih oleh personel Satpol PP Padang, Senin (9/5/2022). 

Agenda kali ini merupakan kegiatan hari pertama masuk kerja, bagi pegawai Kantor Pemko Padang, pasca cuti bersama lebaran Idul fitri.

Melalui Tim gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, SK4, TNI/Polri dan Dinas Pariwisata Kota Padang, langsung lakukan penertiban bersih-bersih bibir pantai dari bangunan liar. 

Bersih-bersih kayu beserta terpal di bibir Pantai Padang, dipimpin oleh Kabid Tibum Tranmas, Edrian Edward beserta Kabid P3D, Bambang Suprianto.

Hal dilakukan guna memastikan kembali, agar tidak adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati lokasi bibir pantai untuk berjualan. 

"Sesuai dengan Perda nomor 11 tahun 2005, tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, tidak ada PKL yang mengunakan trotoar, badan jalan, bibir panti dan fasilitas umum lainnya untuk berjualan,"

"Semua yang kita dapati adanya lapak-lapak milik PKL, kita bantu untuk memindahkan dan ada juga yang kita bawa ke Mako," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, Mursalim, melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Padang, Edrian Edward. 

Pengawasan dan penertiban tersebut, dilakukan sepanjang jalan Samudra, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang

"Sepanjang Jalan Samudra ini kita intens melakukan pengawasan dan penataan terhadap PKL, secara administrasi semua telah kita jalankan, agar dalam melakukan penertiban sesuai aturan," terangnya. 

Pada kesempatan sama, petugas juga menemukan sambungan liar dari listrik yang diduga dimanfaatkan pedagang dari tiang-tiang dan yang ada dipinggir trotoar.

Menurutnya, hal tersebut sangat beresiko dan bahaya, untuk antisipasi bahaya yang akan ditimbulkan petugas terpaksa memutus sambungan arus listrik ini. 

"Kami juga temukan adanya pencurian arus listrik dan kita lakukan langsung pemotongan kabel, kabel tersebut dan semua alat instalasinya kita amankan ke Mako, sebagai barang bukti," tambahnya.

Edrian Edward, berharap kepada semua PKL yg berjualan baik di badan jalan atau trotoar jalan, dan bibir pantai untuk tidak lagi berjualan dan ini melanggar Perda Nomor 11 tahun 2005, tentang Trantibum, untuk tertib dan indahnya suatu kota perlu diatur dan dibenahi agar memberikan rasa nyaman, bersih dan tertib.

"Kami sangat berharap kerja sama semua pihak dalam melakukan penataan Pantai, yang sudah indah dan tacilak ini,"

"Untuk saling menjaga dan merawatnya, merupakan tanggung jawab kita bersama dalam menjaga keindahan dan ketertiban pantai, maka dari itu kita himbau masyarakat jangan lagi melanggar Perda," jelasnya.

Baca juga: Kemacetan Parah di Sumbar Selama Libur Lebaran, Gubernur Mahyeldi : Jalan Tol Bisa Jadi Jawaban

Belum Berlakukan WFH ASN

Dilansir TribunPadang.com, Pemerintah Kota (Pemko) Padang belum memberlakukan Work From Home (WFH) bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup kerjanya.

Wali Kota Padang Hendri Septa menyebut, pihaknya belum menerima surat edaran tentang WFH bagi ASN selama masa arus balik Idul Fitri 1443 H.

"Kami belum terima surat edaran tertulis, karena itu (WFH) belum bisa kita laksanakan," sebut Hendri Septa di sela-sela inspeksi mendadak (Sidak) kehadiran ASN di Pemko Padang, Senin (9/5/2022).

Dikatakan Hendri Septa, dirinya sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang terkait WFH bagi ASN di masa arus balik lebaran.

Menurutnya, karena memang sistem kerja pemerintah mesti ada yang tertulis, seperti surat edaran dan lainnya, pihaknya memutuskan belum mengambil kebijakan untuk WFH.

“Karena itu kami mengadakan inspeksi mendadak besar-besaran ke tiap OPD pada hari ini (Senin 9/5/2022),” sebut Hendri Septa didampingi Kepala BKPSDM, Arfian.

Kebijakan WFH itu sesuai arahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo agar seluruh pejabat pembina kepegawaian.

Utamanya, dalam mengatur jadwal WFH bagi ASN di instansi masing-masing selama seminggu ke depan, 9-13 Mei 2022.  Hal ini sekaligus mencegah terjadinya kemacetan saat arus balik lebaran.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah Siswa SDN 02 Lubuk Buaya Harus Menumpang Belajar di Bangunan SMP 34 Padang

Wali Kota Padang Hendri Septa sidak ke Kantor Bappeda Padang, Senin (9/5/2022). Di sini Wali Kota absen ASN satu persatu
Wali Kota Padang Hendri Septa sidak ke Kantor Bappeda Padang, Senin (9/5/2022). Di sini Wali Kota absen ASN satu persatu (tribunPadang.com/RimaKurniati)

Baca juga: Hari Pertama Kerja Pascalibur Idul Fitri, Hendri Septa Klaim 97 Persen ASN Pemko Padang Dapat Hadir

Wali Kota Lakukan Sidak

Sebelumnya, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan pada hari pertama kerja pasca liburan Idul Fitri, pihaknya bersama BKPSDM melakukan inspeksi mendadak (Sidak) secara besar-besaran.

Menurutnya, sidak hari pertama kerja dilakukan untuk mamastikan kedisiplinan para ASN Pemko Padang.

"Sidak ini untuk menciptakan kedisiplinan kepada seluruh staff Pemko Padang," ujar Wali kota Hendri Septa.

Katanya, secara keseluruhan kehadirkan ASN Pemko Padang mencapai 97 persen.

Baca juga: Apel Pertama ASN Pemko Pariaman Pasca Libur Lebaran, Kepala BKPSDM: Kehadiran 99,9 Persen

Wali Kota Padang Hendri Septa melakukan inspeksi mendadak (Sidak) bersama BKPSDM, pada hari pertama kerja pascaliburan Idul Fitri, Senin (9/5/2022).
Wali Kota Padang Hendri Septa melakukan inspeksi mendadak (Sidak) bersama BKPSDM, pada hari pertama kerja pascaliburan Idul Fitri, Senin (9/5/2022). (TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI)

Baca juga: Tanpa Sidak, Erman Safar Undang Semua ASN Sarapan Bersama di Balaikota di Hari Pertama Kerja

"Kalau saya lihat, hampir diatas 97 persen hadir pada hari pertama kerja ini," kata Hendri Septa.

Lebih lanjut imbuhnya, ASN yang tidak hadir memiliki alasan yang dapat diterima.

"Ketika ditanya yang tidak hadir, alasannya bisa diterima seperti sakit stroke, cuti bersalin artinya semua hadir," ungkap Hendri Septa.

Wali kota Hendri Septa berharap semua ASN Pemko Padang siap bekerja saat waktunya bekerja.

"Kehadiran 100 persen sangat kami harapkan untuk seterusnya," ungkap Hendri Septa. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved