Hujan Lebat Berpotensi Guyur Sumbar Hari Ini Selasa 3 Mei 2022, Bisa Disertai Petir & Angin Kencang
Wilayah di Sumatera Barat berpotensi diguyur hujan lebat hari ini, Selasa (3/5/2022). Hujan lebat ini dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
TRIBUNPADANG.COM- Wilayah di Sumatera Barat berpotensi diguyur hujan lebat hari ini, Selasa (3/5/2022).
Hujan lebat ini dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Pusat tekanan rendah terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu dan di Kamboja bagian selatan yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Samudra Hindia barat Sumatera Utara-Sumatera Barat, di Samudra Hindia barat Banten, di Kamboja, dan dari Thailand bagian selatan hingga Teluk Thailand.
Baca juga: Salat Idul Fitri Perdana di Lapangan Balaikota Aie Pacah Padang Batal, Dipindah Akibat Hujan Lebat
Baca juga: Info Cuaca Sumbar Hari Pertama Lebaran: Hujan Lebat Guyur Pasbar, Payakumbuh dan Daerah Lain
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis/pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Kep. Riau
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Timur
- Maluku Utara
Mengutip laman web.meteo.bmkg.go.id, Senin (2/5/2022), terdapat Bibit Siklon Tropis 98S terpantau Bibit Siklon Tropis 90W terpantau di Samudra Pasifik utara Halmahera dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot dan tekanan udara minimum 1008,7 hPa.
Sistem ini berpropagasi perlahan ke arah barat dan memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori rendah.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Samudra Pasifik timur Filipina hingga Filipina bagian selatan dan dari perairan utara Halmahera hingga Samudra Pasifik utara Halmahera.(*)