Bus Terbalik di Padang

Masih Ada Sembilan Korban Bus Terbalik di Jalan Raya Padang-Solok Dirawat di Semen Padang Hospital

Sebanyak sembilan korban bus terbalik di Jalan Raya Padang-Solok masih dirawat di Semen Padang Hospital, Senin (2/5/2022)

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Istimewa
Korban kecelakaan di Jalan Raya Padang - Solok, Senin (2/5/2022) dilarikan ke Semen Padang Hospital. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sebanyak sembilan korban bus terbalik di Jalan Raya Padang-Solok masih dirawat di Semen Padang Hospital, Senin (2/5/2022).

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu memakan puluhan korban.

Para korban tersebut kata Admisi Unit Gawat Darurat (UGD) Semen Padang Hospital, Aidil, datang dalam rentang pukul 03.00 - 04.00 WIB.

Baca juga: Korban Luka-Luka Bus Terbalik di Jalan Raya Padang-Solok Dilarikan ke Semen Padang Hospital

Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Bocah Tewas & 30 Orang Luka-luka Akibat Bus Terbalik Bus di Jalan Raya Padang-Solok

"Jumlah yang kami data ada sebanyak 32 pasien yang masuk," katanya pada TribunPadang.com, Senin (2/5/2022).

Total 32 pasien yang masuk itu kata Aidil sudah termasuk 2 korban yang meninggal dunia.

Kecelakaan di Jalan Raya Padang - Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Senin (2/5/2022) dini hari
Kecelakaan di Jalan Raya Padang - Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Senin (2/5/2022) dini hari (Istimewa)

Yaitu Adzkia Zulaika Ramadana (2) dan Alif Hafiz Hidayat (3).

Usia korban bus terbalik tersebut paling tua adalah 56 tahun dan paling muda 2 tahun.

Lalu untuk jenis kelamin kata Aidil hampir sama banyak antara perempuan dan laki-laki.

Saat ini, lanjut Aidil masih ada sembilan korban bus terbalik tersebut di SPH.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Kereta Api di Padang Versi Penumpang: Benturan Keras Bikin Seisi KA Terdorong

Sementara korban lainnya sudah banyak yang pulang dijemput oleh keluarga.

"Satu pasien ada yang dirujuk ke RSUP M Djamil," katanya.

Para pasien yang datang kata Aidil mengalami luka ringan hingga berat serta patah tulang.

"Rata-rata pasien yang datang itu luka-luka," sebutnya.

Sedangkan pasien yang mendapat rawat inap kebanyakan mengalami patah tulang sehingga harus dioperasi.

"Jadi yang rawat inap itu butuh tindakan lebih lanjut, karena mengalami patah tulang luka berat," tuturnya.(*) 

Diberitakan sebelumnya, dua bocah laki-laki tewas akibat mengalami kecelakaan di Jalan Raya Padang - Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (2/5/2022).

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Loja Nesmon, mengatakan kecelakaan terjadi pada satu unit bus Forum Komunikasi Minang Bersatu (FKMB) Keluarga Besar Pantai Air Manis.

Baca juga: Jelang Salat Idul Fitri 1443 H, Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Wilayah Pesisir Barat Sumbar

Baca juga: POPULER PADANG: Kecelakaan di Kawasan Bukit Lampu, 30 Sepeda Motor Dikandangkan dalam Semalam

"Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Kelok PU dekat pencucian Bintang Ladang Padi," kata Kompol.Lija Nesmon.

Ia mengatakan, kendaraan ini dikemudikan oleh R (45) yang beralamat di Lampung.

"Bus rombongan pulang basamo FKMB Keluarga besar Pantai Air Manis ini berpenumpang sebanyak 32 orang," katanya.

Bus ini melaju dari arah Solok menuju Kota Padang.

Namun, diduga sopir bus tidak menguasai medan dan bus melaju dengan kondisi tidak terkendali sehingga menabrak tiang listrik.

Selanjutnya, bus terbalik dengan posisi roda ke atas di bahu jalan sebelah kanan.

"Melihat hal tersebut saksi bernama Hanafi Syarif langsung melaporkan ke Pos Pam Ketupat Ladang Padi," katanya.

Setelah itu, petugas langsung menuju lokasi dan melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang bus.

Seluruh korban dibawa ke Semen Padang Hospital untuk mendapatkan perawatan dan pertolongan.

"Akibatnya ada dua orang penumpang dilaporkan meninggal dunia bernama Adzkia Zulaika Ramadana (2) dan Alif Hafiz Hidayat (3)," katanya.

Sebanyak 30 penumpang dan sopir bus mengalami luka ringan dalam kejadian ini.

Peristiwa ini juga sempat menimbulkan kemacetan.

"Proses evakuasi berlangsung sampai pukul 04.00 WIB," katanya.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved