Mudik Lebaran 2022

H-4 Lebaran Sarankan Masyarakat Pesan Tiket lebih Awal, Operasikan Armada Favorit Lokal KA Sibinuang

Hingga 28 April 2022, Angkutan Lebaran Kereta Api (KA) telah memasuki masa H-4 Lebaran.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
KA Sibinuang saat melintasi jalur KA Pauh Lima, Rabu (15/12/2021) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG  - Hingga 28 April 2022, Angkutan Lebaran Kereta Api (KA) telah memasuki masa H-4 Lebaran.

PT Kereta Api Indonesia Divre II Sumatera Barat terus mengingatkan kembali kepada seluruh pelanggan agar dapat melakukan pemesanan tiket sejak dini.

Agar perjalanan menjadi nyaman dan mematuhi syarat - syarat naik kereta api menjelang berlangsungnya puncak arus mudik pada 30 April atau H-2 Lebaran.

Vice President PT Kereta Api Indonesia Divre II Sumatera Barat Mohamad Arie Fathurrochman mengungkapkan, KAI telah menetapkan masa Angkutan Lebaran yaitu H-10 s.d H+10 Lebaran atau 22 April s.d 13 Mei 2022.

"Kami menyarankan agar masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi Kereta Api dapat melakukan pemesanan tiket mulai H-7 sebelum keberangkatan melalui aplikasi KAI Access untuk memastikan ketersediaan tiket sehingga perjalanan menjadi lebih mudah, nyaman, dan menghindari antrian di loket," sebutnya.

Arie Fathurrochman menjelaskan, hingga hari ke-6 masa Angkutan Lebaran 2022, Rabu (27/4/2022), tercatat 15.271 penumpang menggunakan moda transportasi Kereta Api di wilayah Divre II Sumatera Barat.

Pada periode Masa Angkutan Lebaran tahun 2022 ini, PT KAI Divre II Sumatera Barat masih mendapatkan kepercayaan penugasan dari pemerintah melalui Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk menjalankan KA Perintis Minangkabau Ekspres dan KA Lembah Anai.

Serta mengoperasikan KA Lokal Sibinuang yang merupakan Kereta subsidi Public Service Obligation (PSO) yang dapat melayani masyarakat dengan tarif yang terjangkau.

"Untuk rute perjalanan KA Perintis Minangkabau Ekspres melayani relasi Pulau Aie – Padang – Bandara Internasional Minangkabau (PP), Kereta Api Perintis Lembah Anai relasi Kayu Tanam – Duku – Bandara Internasional Minangkabau (PP), dan KA Lokal Sibinuang melayani relasi Padang – Pariaman – Naras (PP)," jelasnya.

Mohamad Arie Fathurrochman juga mengungkapkan, total setiap harinya KAI Divre II Sumatera Barat akan mengoperasikan 26 perjalanan KA dengan rincian: 12 Perjalanan KA Minangkabau Ekspres, 6 Perjalanan KA Lembah Anai, dan 8 Perjalanan KA Sibinuang.

"Untuk perjalanan KA penumpang di Wilayah Divre II Sumatera Barat, KAI menyediakan rata-rata 6.604 tiket KA per hari untuk mengantisipasi kebutuhan dari masyarakat yang akan bepergian," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan KAI pada masa Angkutan Lebaran ini melakukan penambahan 2 buah kereta pada KA Sibinuang yang merupakan KA favorit masyarakat untuk berlebaran atau berliburan ke Pariaman.

Arie menambahkan, KAI dalam rangka menghadapi Angkutan Lebaran ini pula telah melakukan berbagai kesiapan ekstra baik pada sarana, prasarana, maupun sumber daya manusia.

"Para petugas KAI juga terus dipersiapkan untuk mewujudkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api," tuturnya.

"Kami juga berpesan kepada pelanggan untuk tidak membawa barang bawaan berlebih atau barang berharga yang terlalu mencolok, serta agar mengalokasikan waktu yang cukup saat menuju ke stasiun keberangkatan supaya tidak tertinggal keretanya," katanya. 

Baca juga: DPD Asita Sumbar Pastikan, Adanya Lonjakan Kepulangan Perantau Selama Libur Lebaran

Pastikan Lonjakan Perantau Mudik

Dilansir TribunPadang.com, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiation of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Sumatera Barat (Sumbar) pastikan adanya lonjakan kepulangan perantau selama libur lebaran.

Ketua DPD Asita Sumbar Darmawi, mengatakan lonjakan ini berlangsung pada akhir April 2022 jelang hari raya Idul Fitri.

"Kami memprediksinya berlangsung sejak 26 April hingga 2 Mei mendatang," terangnya, Jumat (29/4/2022).

Lonjakan ini katanya tidak terlepas dari kerinduan para perantau yang sudah 2 kali lebaran tertahan di negeri orang.

Kerinduan ini membuat para perantau taragak (rindu) menyilau kampung halamannya baik untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan berlibur.

Baca juga: DPD Asita Darmawi Sebut Sumbar Sebagai Destinasi Tujuan Wisata Provinsi Tetangga

Masjid Al Hakim yang berada di kawasan Pantai Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Masjid Al Hakim yang berada di kawasan Pantai Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

Baca juga: DPD ASITA Sumbar Sambut Baik Peniadaan Tes Antigen dan PCR : Jadi Hal Positif, bagi Dunia Wisata

"Prediksi kami jumlahnya bisa meningkat 2 kali lipat dari tahun lalu, jumlahnya berkisar 1.8 juta" bebernya.

Prediksi itu katanya sesuai dengan koordinasi yang dilakukan bersama Pemprov, pemkab, pemko, pelaku dan penggiat pariwisata.

Para perantau yang pulang dan berlibur itu, menurut Darmawi merupakan bagian dari wisatawan.

Sehingga perlu kerja sama antara pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk menyiapkan pelayanan terbaik pada wisatawan.

"Kami berharap pemerintah, pelaku dan penggiat wisata bisa bahu membahu menyiapkan pelayanan Sapta pesona untuk wisatawan ke Sumbar," tuturnya.(TribunPadang.com/Rahmat Panji)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved