Kota Padang Panjang
Kubu Gadang Masuk 100 Besar ADWI 2022, Tawarkan Tradisi Makan Baradaik dan Atraksi Silek Lanyah
Desa Wisata Kubu Gadang satu-satunya perwakilan Kota Padang Panjang berhasil lolos pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dari lima desa wisata di Sumatera Barat, Desa Wisata Kubu Gadang satu-satunya perwakilan Kota Padang Panjang berhasil lolos pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.
Yuliza Zein selalu Ketua Pengurus Kubu Gadang menyampaikan, ada empat desa lainnya yang masuk ADWI yaitu Desa Wisata GTP Ulakan (Padang Pariaman), Desa Wisata Terindah di Dunia Pariangan (Tanah Datar), Desa Wisata Silokek (Sijunjung), dan Desa Wisata Rantih (Sawahlunto).
Peserta ADWI awalnya sekitar 7.000 desa wisata.
Kemudian dijadikan 800 besar, hingga 500 besar, 300 besar, 100 besar dan saat ini menuju 50 besar.
Mulanya Padang Panjang mengusulkan dua desa wisata, Batu Limo dan Kubu Gadang. Kubu Gadang hingga saat ini masih bertahan dan memasuki 100 besar serta menuju 50 besar.
Untuk menuju 50 besar ini, berbagai data dan layanan sangat dibutuhkan. Untuk itu semua desa yang lolos memang dituntut untuk mempersiapkan segala halnya dengan matang.
"Semoga Kubu Gadang bisa menembus 50 besar dan menjadi desa terbaik nantinya," katanya.
Baca juga: Suasana Natural di Desa Wisata Kubu Gadang nan Mempesona, Ajang Dihelatnya Kubu Gadang Fest 2021
Baca juga: Menikmati Tradisi Makan Baradaik hingga Silek Lanyah di Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang
Dilansir dari TribunPadang.com, Senin (25/4/2022) Desa Wisata Kubu Gadang bisa menjadi tempat alternatif pilihan menghabiskan liburan Anda.
Desa Wisata Kubu Gadang berada di lokasi strategis di Jalan Haji Miskin, Kelurahan Ekor Lubuk, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar).
Hamparan sawah dengan latar perbukitan menyejukan mata pengunjung ketika memasuki Desa Wisata Kubu Gadang.
Selain itu, Desa Wisata Kubu Gadang ini cukup menarik karena masih menyajikan budaya lokal yang masih dijaga dengan baik.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, desa wisata Kubu Gadang yang berdiri sejak 2015, telah menjadi destinasi favorit wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Desa wisata itu menawarkan atraksi bagi wisatawan untuk menikmati kehidupan masyarakat desa yang dikenal dengan istilah Serambi Mekkah ini.
Seperti menanam padi sambil menikmati hijaunya perdesaan.
Desa wisata ini juga menawarkan tradisi makan baradaik serta atraksi silek lanyah.
Yakni atraksi silat di lumpur yang dilakukan di lahan sawah yang telah dipanen.
Kemenparekraf, kata Sandiaga, ke depan berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan.
"Kami tengah menggagas travel pattern yang baru di Sumatra Barat supaya setelah pandemi bisa mengembangkan pariwisata berbasis desa wisata," ujar Sandiaga Uno. (*)