Berita AS Roma

AS Roma Bisa Jadi Ancaman bagi Napoli Kejar Scudeto

AS Roma bisa menjadi penghalang Napoli menambah poin pekan ini. Berlaga Selasa (19/4/2022) mendatang, AS Roma sedang dalam tren positif.

Editor: afrizal
TWITTER.COM/ASROMAEN
AS Roma berhasil menggilas Spezia pada pekan ke-17 Liga Italia 2021-2022, meskipun sempat diwarnai handball dari wonderkid kesayangan Jose Mourinho. 

TRIBUNPADANG.COM- Napoli belum bisa bernafas lega dalam perebutan scudeto Liga Italia.

AS Roma bisa menjadi penghalang Napoli menambah poin pekan ini.

Berlaga Selasa (19/4/2022) mendatang, AS Roma sedang dalam tren positif.

Baca juga: Kelebihan Tammy Abraham Setelah Dipoles Mourinho di AS Roma, Tak hanya Jadi Striker Pencetak Gol

Baca juga: AS Roma Lolos Semifinal UECL, Jose Mourinho Bisa Susul Rekor Udo Lattek dan Giovanni Trapattoni

Memiliki jadwal yang padat antara Liga Italia dan Liga Konferensi Eropa, AS Roma justru sukses tampil apik.

Melakoni 3 laga dalam satu pekan, AS Roma tetap bisa mempertahankan performa.

Melawan Bodo/Glimt di leg pertama perempat final Piala Konferensi Eropa, Jumat (8/4/2022), AS Roma kalah 2-1.

Namun, saat menghadapi Salernitana lanjutan Liga Italia dua hari berselang, AS Roma justru meraih poin penuh.

Bahkan di leg kedua Piala Konferensi Eropa, AS Roma membalikan keadaan dengan mengandaskan Bodo/Glimt dengan skor 4-0, Jumat (15/4/2022).

Di laga ini Nicolo Zaniolo mencetak hat-trick di pertandingan leg kedua babak perempat final UEFA Conference League , AS Roma vs Bodo/Glimt 4-0 pada Jumat dinihari. Hasil itu membuat Giallorossi lolos ke semifinal dengan agregat 5-2.

Baca juga: Siasat Jose Mourinho Atasi Jadwal Padat AS Roma dan Performa Impresif Bisa Jadi Ancaman bagi Napoli

Baca juga: Beda Nasib AC Milan & AS Roma Pekan ke-33 Liga Italia, Jumpa Lawan Ringan saat Il Lupi Hadapi Napoli

Kejutan yang bisa kembali diracik Jose Mourinho saat Napoli vs AS Roma.

Saat menghadapi Bodo/Glimt, Zaniolo bermain sejak menit awal. Dia dipasangkan dengan Tammy Abraham di depan.

Pekan ini, Napoli bakal kesusahan mengumpulkan poin kemenangan dan amankan Scudetto Liga Italia.

Ya, jika dilihat dari head to head Napoli vs AS Roma 5 pertemuan terakhir, Napoli memang mendominasi kemenangan atas Napoli.

Terakhir, AS Roma berhasil mengalahkan Napoli pada tahun 2019 silam.

Sedangkan, pada pertemuan terakhirnya, pertandingan berakhir dengan skor kacamata.

Jika dilihat dari 5 pertandingan terakhirnya, AS Roma memiliki tren kemenangan yang lebih positif dibandingkan Napoli.

Jika Napoli gagal meraih poin kemenangan, Napoli akan semakin tertinggal untuk bisa mengamankan Scudetto Liga Italia.

Head to Head Napoli vs AS Roma

25/10/21 Roma 0-0 Napoli

22/03/21 Roma 0-2 Napoli

30/11/20 Napoli 4-0 Roma

06/07/20 Napoli 2-1 Roma

02/11/19 Roma 2-1 Napoli

Apalagi moral AS Roma kini sedang bagua-bagusnya, soal penampilan Zaniolo, pelatih Roma, Jose Mourinho mengaku senang.

"Kami berhasil menyembunyikan fakta bahwa dia akan menjadi starter hari ini. Orang-orang mengira dia akan berada di bangku cadangan, tetapi saya tahu dia bisa menyerang." Kata Jode Mourinho, ungkap soal siasat eksperimen jelang laga yang dilakukannya.

Seusai lawan Napoli, AS Roma akan menghadapi Leicester City di babak semifinal Liga Conference yang laga pertamanya akan digelar di Inggris pada 28 April mendatang.

Solusi Jadwal Padat AS Roma

Keberhasilan anak asuh Jose Mourinho melibas Salernitana di kala AS Roma punya jadwal super padat bisa menjadi alarm bahaya bagi lawan.

Baca juga: Buntut Pertengkaran Pasca-laga Bodo/Glimt vs AS Roma, 2 Pelatih Kena Skors

Baca juga: Pujian Jose Mourinho untuk Pemain Pengganti AS Roma

Memang, di leg pertama perempat final Liga Konferensi AS Roma belum beruntung.

Namun, kekalahan di kompetisi Eropa dibalas di Liga Italia.

Bahkan di Liga Italia, AS Roma tak terkalahkan di 11 laga terakhir.

Pengalaman melawan Salernitana pun bisa menjadi poin plus AS Roma.

Saat itu Jose Mourinho mengambil keputusan merotasi pemain penting.

Bukan tidak mungkin pola serupa akan diulang Jose Mourinho.

Sempat terseok-seok di awal musim, kini AS Roma mulai konsistens meraih hasil positif di Liga Italia Serie A.

Hasil 2-1 di Olimpico pada Senin (11/4/2022) dini hari kemarin, menegaskan kapasitas AS Roma sebagai tim berbahaya.

Baca juga: Respon Pemain AS Roma Tammy Abraham Dikaitkan Klub Lain, Merasa seperti Melakukan Sesuatu yang Benar

Kemenangan kontra Salernitana memperpanjang rentetan rekor tak terkalahkan AS Roma di Liga Italia Serie A dalam 11 pertandingan beruntun.

Pasukan Jose Mourinho mengemas 7 kemenangan dan 4 hasil imbang dari 11 laga di Serie A.

Hasil itu membuat Giallorossi memperoleh 25 poin dalam periode ini.

Raihan poin tersebut lebih banyak dari tim lain di papan atas Liga Italia Serie A.

Selain itu, AS Roma juga menjadi tim ketiga di Eropa yang mampu meraih catatan impresif tak terkalahkan dalam 11 pertandingan beruntun.

Tammy Abraham dkk berada di bawah Liverpool dan Barcelona yang mampu meraih hasil apik di liga domestik.

Catatan positif itu wajib diwaspadai menempatkan AS Roma ke posisi 4 dengan 57 poin, aau tertinggal 5 angka dari Juventus di zona Liga Champions.

Peluang AS Roma lolos ke Liga Champions masih terbuka, sembari berharap Juventus terpeleset di sisa pertandingan Liga Italia Serie A.

Tetapi yang perlu digarisbawahi adalah performa impresif AS Roma itu patut membuat Napoli dan Inter Milan ketar-ketir.

Pasalnya, setelah kemenangan melawan Salernitana, AS Roma akan menghadapi Napoli pada giornata 33 dan Inter Milan setelahnya.

Dua tim tersebut bersaing ketat menuju Scudetto, dan konsistensi AS Roma akan diuji untuk menggagalkan mimpi Napoli maupun Inter Milan.

Namun Jose Mourinho perlu lebih detail dalam mengatur komposisi pemain AS Roma, mengingat Gialorossi masih berjibaku di kompetisi Conference League, yang membuat jadwal mereka padat pada bulan ini.

Setidaknya siasat mengatasi jadwal pada dan kelelahan fisik pemain AS Roma, telah sedikit dicoba Jose Mourinho saat laga kontra Salernitana.

Mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid itu mulai berani melakukan rotasi sekalipun terhadap para pemain penting AS Roma.

Gol Carles Perez dan assist Jordan Veretout untuk gol Chris Smalling, membuktikan rotasi Jose Mourinho berjalan cukup baik.

Dua gol AS Roma tersebut berkat kejelian Jose Mourinho melakukan pergantian pemain.

Sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama, AS Roma mengamuk di babak kedua dengan dua gol balasan.

Carles Perez saat itu masuk pada menit 68 menggantikan Afena-Gyan, lalu pada menit 81 pemain asal Spanyol tersebut menyamakan kedudukan.

Sedangkan pada gol kedua yang dicetak Chris Smalling, ada peran Jordan Veretout yang memberi assist di laga tersebut.

Jordan Veretout masuk menit 74 menggantikan Bryan Cristante, lalu pada menit 85 mengirimkan umpan kepada Chris Smalling yang berujung pada kemenangan untuk AS Roma.

Berkat aksi tersebut, AS Roma sekarang berada di urutan pertama dalam hal poin yang dimenangkan berkat gol dari pemain pengganti dengan total 9 gol.

AS Roma secara total mencetak 12 gol dari pemain pengganti di semua kompetisi musim ini.

Artinya ini menjadi senjata baru bagi Jose Mourinho dalam meramu AS Roma jelang bersua Napoli dan Inter Milan.

Tantangan berikutnya, Jose Mourinho harus fokus menuntaskan persoalan fisik para pemain AS Roma.

"Kami lelah, Tidak mudah bermain pada hari Kamis dan kemudian pada hari Minggu. Tentunya Gasperini akan berpikir seperti saya, terutama ketika bermain tandang.

Pada akhirnya kami pantas menang, tetapi kehormatan bagi Salernitana yang membuat pertandingan kami sangat sulit," ungkap Jose Mourinho usai laga kontra Salernitana.

Tak ada motivasi lebih yang didapat AS Roma musim ini, kecuali bertanggungjawab terhadap para tifosi.

Pasalnya tifosi AS Roma hadir memadati Stadion Olimpico melawan Salernitana, meskipun anak asuh Jose Mourinho tak dalam persaingan menuju Scudetto.

"Saya harus merasa lebih bertanggung jawab terhadap penggemar kami. Kami tidak bermain untuk Scudetto, tetapi melihat stadion begitu penuh, itu benar-benar fantastis," kata Jose Mourinho.

Hari ini saya juga sangat menyukai dukungan dari para penggemar Salernitana, yang tidak bersenang-senang tetapi hari ini mereka mendukung tim dengan cinta dan semangat.

Sementara itu, terkait kans AS Roma ke zona Liga Champions menggusur Juventus, Jose Mourinho memilih lebih realistis.

"Saya tidak percaya pada Liga Champions, Juve terlalu kuat untuk kehilangan begitu banyak poin.

Tujuan kami adalah finis kelima. Ada persaingan di peringkat 4 teratas, lalu satu lagi antara tempat kelima dan kedelapan. Lazio akan kuat, Fiorentina menang hari ini di Naples dan ada juga Atalanta," ungkap juru taktik asal Portugal itu.(*)

(Tribunkalteng.com  dan TribunKaltara.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved