Wisata Lubuk Perahu di Batu Busuk Bantu Hidupkan Ekonomi Warga dan Aktifitas Pemuda
Wisata Lubuk Perahu atau dikenal juga dengan wisata Mande Rubiah merupakan wisata yang terletak di kawasan Batu Busuk Kelurahan Lambung Bukik, Pauh
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
lihat foto
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wisata Lubuk Perahu atau dikenal juga dengan wisata Mande Rubiah merupakan wisata yang terletak di kawasan Batu Busuk Kelurahan Lambung Bukik, Pauh, Kota Padang.
Wisata ini punya pesona tersendiri, terlebih lokasinya berada jauh dari kawasan Pantai Padang.
Sehingga hawa sejuk dengan terpaan angin disela pohon rindang membawa kenyamanan.
Jika masyarakat hendak ingin ke sini bisa berkendara menuju Universitas Andalas terlebih dahulu.
Tapi sebelum memasuki gerbang Unand, terlihat ada belokan bercabang dua di sisi kiri jalan. Pengunjung bisa mengikuti jalan yang belok ke kiri arah berlawanan gerbang Unand.
Setelah berada di jalan selebar 5 meter itu, pengunjung bisa terus mengikutinya hingga menemui jembatan baru.
Dari jembatan baru itu belok ke kanan dan tetap mengikuti jalan sepanjang arus sungai, hingga nanti bersua jalan dengan ukuran makin kecil hingga hanya muat 2 kendaraan roda 2 saja.
Saat menelusuri jalan tersebut pengunjung akan menemukan penunjuk arah tanda pemandian Lubuk Perahu makin dekat.
Untuk menandai pemandian tersebut pengunjung akan bertemu dengan jembatan beralas kayu.
Demi kenyamanan pengunjung berwisata, disarankan untuk pergi menggunakan kendaraan roda 2.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Batu Busuk Syamsi Chandra, mengatakan bahwa lubuk ini sudah lama menjadi tempat pemandian oleh warga setempat.
Baca juga: POPULER PADANG: Wisata Pemandian Lubuk Perahu Batu Busuk, Dugaan Praktik Panti Pijat Berkedok Salon
Baca juga: Keindahan Wisata Pemandian Lubuk Perahu Batu Busuk, Miliki Keunikan Air Warna Biru Menawan
"Hanya saja pada tahun 2019 kami mencoba membukanya untuk umum," katanya ditemui di kantor sekretariat Pokdarwis Batu Busuk.
Ia berujar pada tahap awal Lubuk Perahu dibuka, ketua Pokdarwis adalah saudaranya. Pada kepemimpinan saudaranya itu Lubuk Perahu sudah mulai didatangi pengunjung.
Namun, jumlahnya belum stabil, sehingga Pokdarwis tetap melakukan perbaikan serta pengembangan di sekitar pemandian untuk kenyamanan pengunjung.
