Nelayan Hilang di Pessel
Update Nelayan Hilang di Pessel: 8 Hari Hilang, Tim SAR Hentikan Pencarian Junaidi
Tim SAR hentikan pencarian nelayan yang hilang di sekitar perairan Pulau Nyamuk, Kecamatan IX Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumate
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim SAR hentikan pencarian nelayan yang hilang di sekitar perairan Pulau Nyamuk, Kecamatan IX Koto Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelumnya, korban bernama Junaidi (38) yang dilaporkan hilang pada Rabu (6/4/2022).
Tim SAR Gabungan bersama dengan masyarakat telah melakukan pencarian bersama-sama.
Namun, sampai saat ini hasil pencarian masih nihil hingga memasuki pencarian hari ke-7.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Asnedi, mengatakan bahwa laporan awalnya korban diduga terjatuh dari perahunya.
Namun, tidak ada saksi yang melihat dalam kejadian sehingga tidak diketahui pasti dimana lokasi jatuh korban.
"Hingga pencarian hari ke-7 (Rabu 13/4/2022) ini, korban masih dinyatakan hilang," kata Asnedi, Rabu (13/4/2022).
Kata dia, walaupun sudah memasuki pencarian hari terakhir. Namun, penyisiran tetap dilakukan dan diperluas.
"Hasil penyisiran kita masih nihil hingga hari ke-7.
Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban," kata Asnedi.
Disebutkannya, untuk pencarian tidak akan dilanjutkan lagi dan petugas akan kembali ke satuan masing-masing.
"Operasi SAR diusulkan untuk dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan," katanya.
Apabila ditemukan tanda-tanda korban, tim akan membantu evakuasi kembali.
"Dengan demikian korban dinyatakan hilang dan diusulkan untuk ditutup," ujarnya.
Perluas Upaya Pencarian
Dilansir TribunPadang.com, Petugas gabungan akan memperluas pencarian nelayan yang dilaporkan hilang di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Hari ini, Rabu (13/4/2022) merupakan hari terakhir pencarian.
Nelayan ini dilaporkan hilang di perairan Pulau Nyamuk, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Korban diketahui bernama Junaidi (38) warga Teluk Raya, Kenagarian Setara Nanggalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Baca juga: Upaya Pencarian Hari ke-6 Masih Nihil, Nelayan Hilang di Perairan Pulau Nyamuk, Pesisir Selatan
Baca juga: 10 Kapal Warga Ikut Bantu Cari Nelayan yang Hilang di Perairan Pulau Nyamuk Pesisir Selatan
"Hari ini merupakan pencarian hari terakhir," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Asnedi, Rabu (131/4/2022).
Asnedi mengatakan bahwa sejak hari pertama telah dilakukan pencarian bersama-sama hingga sampai hari ke-7.
"Kita setiap harinya terus melakukan perluasan pencarian. Namun, untuk hasilnya masih nihil," ujarnya.
Ia menjelaskan, setelah pencarian selesai sore nanti akan diinformasikan kepada pihak keluarga.
Asnedi mengatakan, tidak memungkinkan untuk menambah waktu pencarian.
Hal itu dikarenakan tidak adanya tanda-tanda keberadaan korban dan sudah dicari selama tujuh hari.
"Selain itu, juga tidak ada saksi yang melihat di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Setelah selesai pencarian dan adanya pertemuan dengan pihak keluarga.
"Selanjutnya pencarian akan dihentikan," katanya.
Junaidi (38) dilaporkan hilang pada Rabu (6/4/2022) di sekitar perairan Pulau Nyamuk, Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Kepala Seksi Operasi & Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Octavianto, mengatakan pencarian ini kembali diperluas.
Baca juga: Memasuki Hari ke 3 Tim SAR Lanjutkan Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Pulau Nyamuk
Baca juga: Update Nelayan Hilang di Perairan Pulau Nyamuk Masih Nihil, Pencarian Berlanjut Sabtu, 9 April 2022
Di hari ketiga pencarian, Octavianto mengatakan sebanyak 10 kapal dikerahkan untuk melakukan pencarian seorang nelayan di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Kita masih dalam pencarian, dan hari ini ada sekitar 10 kapal ikut bersama kita dalam melakukan pencarian terhadap korban," kata Octavianto, Sabtu (9/4/2022).
Ia menjelaskan, kapal-kapal ini adalah milik masyarakat sekitar yang ikut membantu petugas di lapangan.
"Kapal kayu dari masyarakat yang ikut membantu kita. Untuk hari ini sudah memasuki pencarian hari ke-3," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tim SAR kembali melanjutkan pencarian nelayan yang hilang di sekitar perairan Pulau Nyamuk, Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Pencarian hari ini sudah memasuki pencarian hari ke-3 yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan unsur terkait beserta masyarakat.
Baca juga: Nelayan Hilang di Pulau Nyamuk Pessel, Teman Korban Sempat Lihat Perahu Kosong
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Nelayan Hilang di Perairan Pulau Nyamuk Pessel, Diduga Jatuh Dari Perahu
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang mendapatkan informasi pada Kamis (7/4/2022) sekitar pukul 11.10 WIB.
Sedangkan korban yang diketahui bernama Junaidi (38) dilaporkan hilang setelah ditemukan perahu miliknya dalam kondisi kosong sejak Rabu (6/4/2022).
Danru Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Februs Anggara, mengatakan pencarian kembali dilaksanakan sejak pagi hari.
"Kita masih melakukan pencarian pada titik diduga jatuhnya korban di sekitar Pulau Nyamuk," kata Februs Anggara, Sabtu (9/4/2022).
Ia mengatakan, pencarian pada hari ini diperluas hingga ke Pulau Babi sampai ke Pulau Penyu.
"Cuaca untuk hari ini sangat cerah," kata Februs Anggara.
Kepala Seksi Operasi & Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Octavianto, mengatakan pencarian masih berlangsung di lapangan.
"Hari ini sudah memasuki hari ke-3 pencarian dan sudah masuk hari ke-4 hilangnya korban," ujar Octavianto.
Pihaknya akan memaksimalkan pencarian terhadap korban hingga hari ke-7 sesuai SOP yang ada.
"Cuaca kalau untuk hari ini cerah. Kita dibantu juga oleh masyarakat. Lokasi hilangnya juga termasuk kawasan ramai dilewati masyarakat," katanya.
Ia sudah berpesan kepada masyarakat yang melihat adanya tanda-tanda korban agar dapat langsung menginformasikannya kepada pihaknya.
"Semoga korban dapat ditemukan pada hari ini oleh tim di lapangan," katanya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)