Wapres Kunjungi Bukittinggi
Makna Simbolik di Balik Kedatangan Wapres, Luhut dan Sandiaga Uno ke Sumatera Barat
Ketiganya ialah Wakil Presiden RI Maruf Amin, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Parekraf Sandiaga Uno
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Tiga pejabat pusat sambangi Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat pada hari Selasa (12/4/2022).
Ketiganya ialah Wakil Presiden RI Maruf Amin, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi mengatakan perlu dipahami makna simbolik di balik kedatangan pejabat sekelas Wapres dan Menteri ke Sumatera Barat.
Baca juga: Kunjungan Wapres Maruf Amin ke Bukittinggi, Dijadwalkan Tiba Pukul 14.00 WIB
Baca juga: Wapres Maruf Amin Tiba di BIM Siang Ini, Langsung Bertolak ke Bukittinggi Lewat Jalur Darat
Kedatangan mereka juga harus dimaknai sebagai bentuk perhatian khusus.
"Kedatangan pejabat-pejabat itu harus dimaknai sebagai bentuk perhatian khusus dari pemerintah pusat, terutama akhir-akhir ini terkait investasi, toleransi, terorisme," ujar Asrinaldi menjawab wartawan, Selasa (12/4/2022).
Konteks seperti itu, kata dia, harus dipahami bahwa ada alternatif yang harus dibuat oleh pemerintah daerah untuk bisa meredam isu-isu itu, karena faktanya memang itu yang terjadi.
"Beberapa waktu lalu ada 16 orang diangkut ke Jakarta karena diduga terorisme. Investasi kita mandek terutama soal jalan tol, ada penelitian atau riset beberapa kota di Sumbar intolerans," katanya.
Tiga hal tersebut menurut Asrinaldi sangat menjadi perhatian atau menjadi isu nasional.
Oleh sebab itu, lanjutnya, secara simbolik juga dapat dipahami kedatangan ketiga pejabat itu sebagai upaya pendekatan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atau masyarakat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Wapres Maruf Amin Launching Gernas Bangga Buatan Indonesia Siang Ini di Bukittinggi
Kedatangan 3 Pejabat Pusat Harus Dimanfaatkan Pemda
Asrinaldi menjelaskan, kedatangan tiga orang penting itu ke Sumbar harus dimanfaatkan oleh Pemprov Sumbar untuk menyakinkan pemerintah pusat bahwa persoalan investasi, intoleransi, hingga terorisme bukan watak orang Sumbar.
"Itu harus ditunjukkan agar pusat ramah membantu dan mau memfasilitasi kebutuhan warga Sumbar, momentum itu harus diambil oleh Pemda," ujar Asrinaldi.
Catatan pentingnya, menurut Asrinaldi bahwa Sumbar memang istimewa di mata pusat, dan harus dijaga oleh pemda dan masyarakatnya.
Ia berpandangan momentum bagi Gubernur Sumbar, Mahyeldi ialah berkomunikasi dengan Menteri Marves Luhut, utamanya soal jalan tol.