Ramadhan 2022

Mengenal Arsitektur Masjid Raya Ganting: Bagian Atap Arsitektur Cina, dan Bangunan Khas Asia & Eropa

Bangunan Masjid Raya Ganting memiliki arsitektur yang khas paduan dari Khas negara Eropa, serta kombinasi dari negara Asia yaitu; China, India, dan A

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI
Kondisi bagian atas Masjid Raya Ganting Kota Padang yang terlihat arsitektur khas Cina serta memperlihatkan bangunan rumah ibadah itu memiliki nilai estetika. 

"Idenya sudah ada sejak tahun 1700an semasa kolonial belanda dulu namun realisasinya dimulai pada Tahun 1805," ujar Al Mijun.

Rumah ibadah itu dibangun pada masa kolonial membuat pembangunan masjid telah berjalan relatif lama.

Lebih lanjut, Pada Tahun 1810 masjid tersebut kemudian rampung serta baru dapat digunakan.

"Seluruh biaya pembangunan itu berasal dari kerja keras ketiga angku tadi, mulai dari tanah tenpat berdiri sampai seluruh bangunan," terang Al Mijun.

Selanjutnya, untuk masalah sumber dana berasal dari saudagar Koto Gadang baik yang berada di dalam maupun luar Sumbar.

Sejauh ini lanjutnya Masjid Raya Ganting menggunakan arsitektur neoklasik, di setiap sisi bangunan memiliki sentuhan dari beberapa negara.

"Untuk atap itu merupakan sentuhan dari daerah Aceh, sedangkan ubin dari India dan tiang, jendela serta kaligrafi berasal dari Arab," tutur Al Mijun.

Baca juga: Masjid Raya Gantiang, Masjid Tertua di Padang yang Pernah Jadi Tempat Mengungsi Soekarno

Baca juga: Masjid Raya Gantiang, Masjid Tertua di Padang, Paduan Arsitektur Minang, Cina, Persia & Timur Tengah

Filosofi Bangunan Masjid

Serta ukiran yang menghiasi masjid mulai dari dinding kayu sampai pintu itu berasal dari China.

Setiap sudut masjid mulai dari tonggak, bentuk atap serta jendela Masjid Raya Gantiang tenyata memiliki filosofinya sendiri.

Dari luar mesjid ini terlihat megah dengan dua menara yang bersatu dengan masjid di sisi depan sebelah kiri dan kanan mesjid.

Masjid berukuran 30×30 m ini memiliki 2 tempat berwudhu di samping kiri dan kanan.

Lalu di bagian depan, dan kedua sisi samping mesjid ada serambi.

Serambi ini bertujuan untuk menampung jamaah jika kapasitas bagian dalam berlebih.

"Mesjid Raya Ganting itu bisa menampung 1.500 sampai 2000 jamaah jika serambi ikut digunakan," tambah Al Mujin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved