Ramadhan 2022
BPOM Padang Lakukan 6 Tahap Pengawasan Pabukoan, Termasuk Distributor dan Ritel
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Abdul Rahim mengatakan bahwa selama Ramadhan pihaknya akan melakukan pengawasan pangan.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Abdul Rahim mengatakan bahwa selama Ramadhan pihaknya akan melakukan pengawasan pangan.
Menurutnya, langkah pengawasan pangan selama Ramadhan ini berlangsung sebanyak enam tahap.
"Hal ini kami lakukan sesuai dengan arahan dan instruksi kepala BPOM pusat pada seluruh UPT terkait pengawasan pangan selama Ramadhan hingga Idul Fitri," kata Abdul Rahim, Kamis (7/4/2022).
Enam tahapan pengawasan pihak BPOM Padang pertama berlangsung satu pekan sebelum Ramadhan dan terakhir pada satu pekan setelah lebaran.
"Jadi satu pekan sekali kami melakukan pengawasan, untuk saat ini sudah berlangsung sebanyak satu kali," terang Abdul Rahim.
Pengawasan tersebut dilakukan mulai dari pihak distributor dan ritel (retail) sebagai hulu dari para penjual pabukoan.
"Pengawasan ditahap distributor kami memastikan pangan yang dijual tidak kadarluarsa, masih dalam keadaan baik dan memiliki izin edar," tutur Abdul Rahim.
Baca juga: Melihat Lokasi Berburu Pabukoan alias Takjil di Bukittinggi, Belakang Balok hingga Eks Bioskop Sovia

Selain pengawasan pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi di beberapa media untuk mengingatkan kembali pada masyarakat terlebih banyak makanan khas kembali bermunculan selama Ramadhan.
"Kami mengadakan sosialisasi terkait keamanan isi serta tahapannya," terang Abdul Rahim.
Tahapan sosialisasi dengan pengawasan ini dilakukan BPOM Padang bersama dengan Dinas Kesehatan serta Dinas Perdagangan Kota Padang dan satgas pangan.
Pengawasan ini terus dilakukan BPOM mengingat adanya temuan pengawasan takjil balai besar BPOM Padang pada 4 tahun belakang.
Tercatat pada Tahun 2019 ditemukan ada 7 sampel mengandung boraks dan 6 sampel rodamin b. Lalu pada tahun 2020 tercatat temuan 13 sampel boraks dan 2 sampel rodamin b.
Terakhir pada Tahun 2021 ditemukan ada 2 sampel rodamin b sedangkan untuk boraks sudah tidak tercatat.
Hasil temuan itu berasal dari uji langsung dari sampel takjil yang dijual di tempat pabukoan di Kota Padang.(TribunPadang.com, Rahmat Panji)