Malam Ini Jamaah Naqsyabandiyah di Kota Padang Laksanakan Tarawih Pertama Ramadhan 1443 H

Jamaah Naqsyabandiyah lakukan tarawih pertama di Musholla Baitul Makmur, Pasar Baru Kecamatan Pauh Kota Padang, Kamis (31/3/2022)

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Tribunpadang.com/Panji Rahmat
Jamaah Naqsyabandiyah Lakukan Tarawih Pertama Malam Ini 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jamaah Naqsyabandiyah laksanakan tarawih pertama di Musholla Baitul Makmur, Pasar Baru Kecamatan Pauh Kota Padang, Kamis (31/3/2022).

Tarawih pertama jamaah Naqsyabandiyah ini dimulai setelah adanya perhitungan hisab Qomariah dalam kitab Mujid, sehingga sebenarnya sudah diketahui jadwal Ramadhan tahun selanjutnya.

Imam mushola Baitul Makmur Alfitman mengatakan bahwa perhitungan berjalan sesuai kriteria yang sudah turun temurun diajarkan oleh gurunya untuk menguji kembali perhitungan tersebut.

Jamaah Naqsyabandiyah Lakukan Tarawih Pertama Malam Ini
Jamaah Naqsyabandiyah Lakukan Tarawih Pertama Malam Ini (Tribunpadang.com/Panji Rahmat)

"Jadi awal Ramadhan itu ditentukan melalui ukuran-ukuran standar kami," jelasnya saat ditemui di Mushola Baitul makmur sebelum sholat isya, Kamis (31/3/2022).

Melalui perhitungan maka jamaah Naqsyabandiyah memulai tarawih pertama hari ini dan puasa pertama Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Warung Makan di Bukittinggi Diperbolehkan Berjualan Siang Hari, Martias Wanto: Kita Kaji Dulu

Baca juga: Selama Ramadhan 2022, Pemko Bukittinggi Pastikan Ketersediaan Sembako Aman

Alfitman mengaku awal Ramadhan 1443 H untuk seluruh aliran Naqsyabandiyah di Kota Padang sama memulainya.

"Selain itu daerah lain juga sama mulainya seperti di Solok, Pesisir Selatan, Pasaman dan Batu Sangkar (Tanah Datar)," bebernya.

Berbeda dari Ramadhan sebelumnya, kali ini di Musholla Baitul makmur untuk kegiatan basuluk tidak dilaksanakan.

Baca juga: Sejak 2021, Lima Orang Warga Tiku V Jorong Kabupaten Agam Meninggal Dunia karena Diserang Buaya

Baca juga: CEO Tribun Network Launching TribunTernate.com, Momentum Baik Bangkitnya Maluku Utara

Hal ini terjadi karena untuk guru suluk di Musholla Baitul Makmur belum ada untuk saat ini.

"Terpaksa jamaah yang ingin suluk, kami arahkan ke mesjid lain seperti yang ada di daerah Baringin, surau baru dan Indarung," sebutnya.

Selain dari Kota Padang, jamaah Naqsyabandiyah musholla Baitul Makmur juga berasal dari daerah lain.

Baca juga: Kota Pariaman Urutan Empat Terbawah IKT 2021 Versi SETARA, Genius Umar: Indeks Toleran Bagaimana?

"Jamaah kami juga beberapa berasal dari daerah lainnya seperti Pesisir Selatan, Solok serta dari luar Sumbar," jelasnya.

Sedangkan untuk kondisi jamaah Naqsyabandiyah yang belakangan makin sepi, Alfitman berharap dengan adanya larangan yang longgar dari pemerintah dan melandainya Covid 19 semoga jamaah kembali ramai.

Meski menjalankan puasa lebih awal, Alfitman mengaku tidak ada persoalan yang terjadi di tengah masyarakat terkait perbedaan ini.

Baca juga: Kepala DLH Kota Padang Mairizon Harap Masyarakat Lekas Sadar untuk Buang Sampah pada Tempatnya

"Di Kecamatan Pauh ini memang ada beragam aliran, kami biasanya mulai puasa lebih awal, kalau Syatariarriah biasanya terakhir dan pemerintah biasanya di tengah," terangnya.

Pantauan TribunPadang.com, terlihat jamaah Naqsyabandiyah musholla Baitul Makmur sudah melaksanakan tarawih setelah menjalankan sholat isya.

Terpantau ada sekitar 40 lebih jamaah yang tediri dari pria dan perempuan, memenuhi mushola. Kebanyakan jamaah berusia di atas 40 tahun. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved