Harga Minyak Goreng di Padang

Update Harga Minyak Goreng di Padang, Disdag Kota Padang Upayakan, Harga Migor Curah Sesuai HET

Memasuki dua pekan sejak Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah Rp 14.000 per liter dan 15.500 per kilo belaku, masih belum terealisasi di

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Kepala dinas perdagangan kota Padang Andree Algamar, di media center balai kota Padang, Rabu (30/3/2022) 

Wati juga berkisah pada saat ada peraturan dari Kementerian Perdagangan awal Januari 2022 lalu. Dirinya pernah merugi karena menjual sesuai aturan.

"Saya rugi 68 karton, kerugian per karton Rp 45 Ribu hitung sajalah. Tujuannya, memang untuk menyesuaikan dengan harga pemerintah yaitu Rp 14 ribu," jelas Wati.

Padahal ia membeli minyak itu dengan harga lama, namun kondisi waktu itu membuat Wati menurunkan harga.

Wati mengaku tidak sendirian saat menjual dengan harga sesuai ketentuan pemerintah waktu itu.

Menurutnya juga ada pedagang lain yang menjual rugi ratusan karton minyak gorengnya.

"Daripado tatungkuik bialah taereang (daripada tertelungkup, biarlah terikuti-red)," ujar Wati dalam bahasa kiasnya 

Meski begitu Wati mengaku tidak mempermasalahkan kerugian tersebut karena pada dasarnya itu adalah resiko dalam berjualan.

Sekarang Wati memang tidak berani lagi menjual di bawah harga modal, yang ia peroleh dari distributor meski ada ketentuan pemerintah.

Baginya pemerintah sebaiknya sebelum menaikan harga harus melakukan survey terlebih dahulu pada para pedagang.

Pemerintah mendata berapa minyak goreng pedagang yang tersisa dengan harga lama, lalu berapa yang harus ditambah pemerintah agar bisa menjual dengan harga yang sesuai ketentuan.

"Kalau sudah habis stok minyak dengan harga lama baru bisa pedagang menjual dengan harga sesuai ketentuan," bebernya.

Namun dengan catatan harga dari distributor juga sudah memadai untuk pedagang menjual di harga Rp 14 ribu untuk minyak goreng kemasan.

"Kalau sudah merata distributor memberi harga di bawah Rp 14 ribu kami pedagang juga siap menjual sesuai ketentuan harga pemerintah," tuturnya.

Wati juga membagikan cerita bahwa dirinya sempat ribut dengan pembeli soal harga minyak goreng kemasan yang ia jual.

"Mahanyo lai buk? Di tampek lain alah murah. (mahalnya lagi buk? Ditempat lain sudah murah)," ujarnya mencontohkan pembeli tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved