Ramadhan 2022
Jelang Ramadhan 1443 H, Pandam Pakuburan Laban Anduring Ramai Didatangi Peziarah
Jelang Ramadhan 1443 H, pandam pakuburan Laban Jalan Anduring ramai didatangi peziarah. Peziarah yang datang ke pandam pakuburan milik suku Chaniago
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jelang Ramadhan 1443 H, pandam pakuburan Laban Jalan Anduring ramai didatangi peziarah.
Peziarah yang datang ke pandam pakuburan milik suku Chaniago, Jambak, Melayu, Piliang dan Koto meningkat dari ramadhan sebelumnya.
Pedagang bunga mawar di pandam pakuburan, Randi (37) membeberkan bahwa peningkatan terlihat pada akhir pekan lalu, (26-27/3/2022).
Baca juga: Apel Gabungan Pemkab Sijunjung Menjelang Bulan Ramadhan, Bupati: Tingkatkan Pelayanan Publik
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Lima Puluh Kota, Imsak pada Pukul 04.53 WIB, 1 Ramadan 1443 H
"Terlebih saat Minggu, itu banyak sekali peziarah yang datang," sebutnya, Selasa (28/3/2022) saat ditemui di lokasi.
Menurutnya banyaknya jumlah peziarah dipengaruhi karena kondisi Covid-19.
"Sekarang sepertinya kondisi pandemi sudah melandai sehingga berpengaruh pada jumlah peziarah," sebutnya.
Baca juga: Pemko Bukittinggi Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadhan 2022 Aman
Baca juga: Ceramah UAS di Masjid Raya Sumbar: Dari 12 Bulan, Hanya Ramadhan, yang Disebutkan dalam Alquran
Pada akhir pekan lalu, ia mengatakan karena banyaknya peziarah yang datang ada puluhan kendara parkir serta juga ada pedagang dadakan untuk memenuhi kebutuhan peziarah.
Sebagai penjual bunga, Randi yang sudah dua pekan berjualan di pandam pakuburan Laban Jalan Anduriang ini mengaku mendapat pemasukan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Amalan Sunah Jelang Ramadhan 1443 H: Puasa Qadha, Ziarah Kubur, Awali Mantapkan Hati & Saling Memaaf
Baca juga: Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap dengan Bacaan Doa, Tradisi Jelang Ramadhan 2022
"Kemarin akhir pekan saya bisa dapat Rp 100 sampai 200 ribu, tapi semua kembali diputar lagi untuk membeli bunga," terangnya.
Sebagai penjual bunga, Rendi membanderol harga satu bungkus bunga Rp 5 ribu, tapi bisa dinego sesuai kemampuan peziarah.
"Kadang ada yang menawar Rp 10 ribu 3 atau 4 bungkus, tapi saya jual saja. Pokonya peziarah bisa berziarah," bebernya.
Randi menilai jumlah peziarah akan terus meningkat dalam pekan ini, terlebih sehari jelang Ramadhan.
"Biasanya waktu hari balimau akan kembali ramai peziarah datang," sebutnya.
Sedangkan sekarang untuk hari biasa pengunjung hanya datang satu-satu dan itu pada sore hari.
"Kalau hari biasa lengang pengunjung. Sore kadang ada satu-satu," ucapnya. (*)