Harga Setangkai Bunga Mawar di Padang Naik Drastis Jelang Ramadhan
Warga yang datang ke komplek pemakaman, akan membawa bunga rampai. Nah, satu bagian dari bunga rampai ini ada bunga mawar.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Ia menilai hal ini bisa mengganggu langganan pasti dari para pemilik kebun yang rutin membeli setiap harinya.
Melihat harga bunga mawar yang tinggi ini, Randi hanya mampu mengambil keuntungan Rp 1 ribu dalam satu bungkus bunga pusaro atau bunga rampai yang ia jual dengan harga Rp 5 ribu.
Bunga pusaro yang dijualnya itu sudah bercampur dengan daun pandan dan beberapa bunga lainnya selain bunga mawar.
Sementara itu pedagang bunga mawar di Pasar Simpang Haru, Asnimar (67) menjual bunga mawar setangkai Rp 5 ribu.
Dari harga itu ia hanya mengambil keuntungan tipis yaitu Rp 500 saja, karena harga dari kebun bunga juga sudah tinggi.
"Biasanya cuma Rp 1 ribu saja harga bunga di kebun, tapi jelang Ramadhan ini melonjak," terangnya.
Ia bingung juga dengan kenaikan harga ini, namun ini tidak jadi masalah baginya karena dagangan banyak terjual.
Berjualan di Pasar Simpang Haru Asnimar mampu mendapatkan pemasukan hingga Rp 300 ribu per hari.
"Sejak sepekan berjualan di sini Alhamdulillah ada saja pengunjung yang datang, baik itu perorangan maupun yang untuk membeli dan dijual lagi," jelasnya.(*)