Tim Densus 88 di Sumbar

16 Terduga Teroris Ditangkap di Sumbar, Mahyeldi: Saya Belum Baca Informasi Detail Persoalan Ini

Mahyeldi mengatakan akan mendalami lebih lanjut terkait informasi 16 orang terduga teroris di Sumbar. Saya kira, kami (Pemprov) akan coba meminimali

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
istimewa
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Minggu (13/2/2022) mengunjungi objek wisata yang sedang hits di Sumatera Barat, Taluak Sikulo, di Pesisir Selatan. 

Saat mendapati kabar itu ia sempat kaget dan tak percaya. Namun ia baru percaya saat melihatnya secara langsung di pemberitaan media massa.

"Jadi saya hanya dapat ceritanya saja, ceritanya ada yang ditangkap di sini (Tanah Datar), katanya terduga teroris, seperti itu," ujarnya, Minggu petang.

W mengungkapkan, cerita terkait penangkapan terduga teroris ini juga tak terlalu heboh di wilayah Nagari Barulak ini.

"Tidak terlalu banyak cerita-cerita penangkapannya," imbuhnya.

Baca juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 16 Orang Terduga Teroris di Sumbar, 12 Dharmasraya, 4 Tanah Datar

Polisi Tutup Akses Jalan saat Penangkapan

Warga lainnya, M mengatakan, saat penangkapan ia mengetahui polisi menutup akses jalan di sekitar rumah terduga teroris tersebut.

"Jadi saya waktu itu lagi di jalan dan kebetulan lewat sana, saya lihat jalannya ditutup sama polisi, tapi saya tidak tahu ditutupnya kenapa," ujarnya terpisah.

M menuturkan baru tahu ada penangkapan terduga teroris setelah melihat berita-berita di televisi.

Soal sosok terduga teroris yang diamankan Densus 88, mereka mengaku tak terlalu mengenalinya.

"(Orangnya) sekadar tahu saja," ucapnya.

Kemudian, warga lainnya, J mengakui hingga sampai sekarang tak tahu ada penangkapan terduga teroris di kampung halamannya.

"Di sini setahu saya tidak ada, yang di tangkap itu di daerah Payakumbuh, ada dua orang, tapi yang saya tahu salah seorangnya warga sini tapi menetap di Payakumbuh," papar J.

Sebelumya diberitakan, selain di Tanah Datar, terduga teroris lainnya diamankan di wilayah Kabupaten Payakumbuh (dua orang) dan Dharmasraya (12 orang).

Semua terduga teroris berjenis kelamin laki-laki dengan usia beragam. (*)
 
 
 
 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved