Penerbangan Internasional ke Sumbar, Sandiaga: Jika Ada Pengajuan Gubernur, Kami akan Berkoordinasi
Penerbangan luar negeri ke Sumbar belum dibuka. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tengah menunggu perkembangan penanganan pandemi Covid-19.
Penulis: Rizka Desri | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM - Penerbangan luar negeri ke Sumbar belum dibuka.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pihaknya tengah menunggu perkembangan penanganan pandemi Covid-19.
"Jika ada pengajuan dari gubernur, kami akan berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan, Menkumham, untuk melihat bagaimana potensi pembukaan rute internasional masuk ke BIM," kata Sandiaga di Padang, Sabtu (26/3/2022).
Sementara, kata Sandiaga Presiden Jokowi sudah mengumumkan pariwisata tetap dibuka dengan prokes ketat dan disiplin, syaratnya sudah vaksin dua kali dan booster.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Serap Aspirasi Pokdarwis dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Yakin Program “Rendang Goes to Europe” Angkat Citra Kuliner Nusantara ke Dunia
Dilansir dari Tribunnews, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno Februari lalu menyebut pembukaan penerbangan internasional ke Bali jadi momentum kebangkitan ekonomi nasional.
Penerbangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) non-PMI (Pekerja Migran Indonesia) telah efektif dibuka pada 4 Februari 2022.
Sandiaga berharap, momen ini juga menjadi penciptaan lapangan kerja yang lebih luas tidak hanya bagi masyarakat Bali tapi Indonesia secara keseluruhan.
Diketahui, perekonomian Bali mengalami penurunan yang signifikan akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Bali pada pada kuartal I hingga kuartal III tahun 2021, mengalami kontraksi sedalam 3,43 persen.
“Sudah hampir dua tahun Bali mengalami kontraksi yang sangat signifikan."
"Mengingat pertumbuhan ekonomi Bali sebagai salah satu tulang punggung pariwisata kita,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi dikutip dari website resmi Kemenparekraf, Minggu (6/2/2022).
Dibukanya penerbangan internasional ke Bali dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menyukseskan berbagai event berskala internasional yang akan digelar di Bali dan beberapa kota-kota lainnya di Indonesia, seperti KTT G20, MotoGP, dan ASEAN Summit 2023.
Provinsi Bali dinilai siap menerima wisatawan mancanegara, lantaran angka vaksinasi yang terbilang tinggi.
Selain itu, terdapat 2.212 usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang sudah tersertifikasi InDonesia Care, sehingga dapat dipastikan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) sudah dalam kondisi optimal dan siap memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
Namun, Sandiaga menegaskan, meskipun vaksinasi di Bali sudah sangat baik, namun protokol kesehatan, 3M dan 3T harus dan dilakukan dengan ketat dan disiplin.
"Tingkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan diri dalam beraktivitas. Serta terus galakkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi," kata Sandiaga.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sandiaga: Pembukaan Bali Dari Penerbangan Internasional Jadi Momen Kebangkitan Ekonomi,