Ramadhan 2022

Berikut Hal yang Membatalkan Puasa dan Hukum Puasa Ramadhan 2022

Ketahui apa saja yang bisa membatalkan puasa agar ibadah puasa ramadhan 2022 bisa berjalan dengan lancar.

Editor: Panji Rahmat
thespec
Ilustrasi 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Ketahui apa saja yang bisa membatalkan puasa agar ibadah puasa ramadhan 2022 bisa berjalan dengan lancar.

Berikut hal-hal yang dapat membatalkan puasa ramadhan 2022, dikutip dari Buku Panduan Praktis Islami diantaranya :

- Makan

- Minum

- Merokok

- Melakukan hubungan seksual suami istri

- Muntah dengan sengaja

- Mengeluarkan mani dengan sengaja

Baca juga: Berikut Bacaan Doa Buka Puasa Serta Hal yang Harus Dijauhi saat Berpuasa

Baca juga: Bacaan Niat Sahur dan Doa Buka Puasa Ramadhan 2022

Selain mengetahu hal-hal yang membatalkan puasa selama ramdahan 2022, juga ada hukum dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan 2022 sebagai berikut:

Hukum Puasa Ramadhan

1. Orang yang Wajib Berpuasa

Hukum Puasa Ramadhan adalah wajib bagi pemeluk agama Islam.

Wajib berarti harus dilakukan, yang apabila dilakukan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dilakukan akan mendapatkan dosa.

Orang yang diwajibkan berpuasa Ramadhan adalah semua muslimin dan muslimat yang mukallaf.

Seperti dijelaskan dalam buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust. Syukron Maksum, hukum Puasa Ramadhan tertuang dalam Surat Al-Baqarah (2): 183 yang berbunyi:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajib kan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajib kan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." [QS. al-Baqarah (2): 183].

2. Orang yang Tidak Diwajibkan Berpuasa

Orang yang tidak diwajibkan berpuasa Ramadhan, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan adalah perempuan yang mengalami haidl dan nifas di bulan Ramadlan.

Para ulama telah sepakat bahwa hukum nifas dalam hal puasa sama dengan haid.

"Aisyah r.a. berkata: Kami pernah kedatangan hal itu [haid], maka kami diperintahkan mengqadla puasa dan tidak diperintahkan mengqadla shalat." (HR. Muslim)

3. Orang yang Diberi Keringanan untuk Tidak Berpuasa

Orang yang diberi keringanan (dispensasi) untuk tidak berpuasa, dan wajib mengganti (mengqadla) puasanya di luar bulan Ramadhan:

- Orang yang sakit biasa di bulan Ramadhan.

- Orang yang sedang bepergian (musafir).

4. Orang yang Boleh Meninggalkan Puasa Diganti Fidyah

Orang yang boleh meninggalkan puasa dan menggantinya dengan fidyah 1 mud ( 0,6 kg) atau lebih makanan pokok, untuk setiap hari.

- Orang yang tidak mampu berpuasa, misalnya karena tua dan sebagainya.

- Orang yang sakit menahun.

- Perempuan hamil.

- Perempuan yang menyusui.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BACAAN Niat Puasa dan Doa Buka Puasa Ramadhan,

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved