Universitas Bung Hatta dan PT Semen Padang Lestarikan, dan Tebar Benih Ikan Bilih ke Danau Singkarak
PT Semen Padang bersama Universitas Bung Hatta melakukan penebaran hasil pembenihan Ikan Bilih di PT Semen Padang ke habitat aslinya di Danau Singkara
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - PT Semen Padang bersama Universitas Bung Hatta melakukan penebaran hasil pembenihan Ikan Bilih di PT Semen Padang ke habitat aslinya di Danau Singkarak, Senin (21/3/22), lalu.
Rilis yang diterima redaksi, Selasa (22/3/2022) menyebutkan kegiatan kali ini masih serangkaian dalam rangka hari ulang tahun atau HUT ke-112, PT Semen Padang pada Tahun 2022.
Lebih lanjut, penebaran hasil pembenihan Ikan Bilih PT Semen Padang ke habitatnya di Danau Singkarak Gubernur Sumbar, serta Rektor Universitas Bung Hatta, Prof Dr Tafdil Husni, MBA dan para Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Kepala Dinas Perikanan Pemkab Tanah Datar, Camat Batipuh Selatan, juga Wali Nagari Sumpur.
Dikutip dari rilis juga, bahwa penebaran hasil benih ini berkat kerja sama antara PT Semen Padang dengan Lembaga Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta (UBH) dengan lokasi di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
• Lanjutkan Konservasi Ikan Bilih di Kolam Pemijahan, Semen Padang Kembali MoU dengan LPPM UBH

"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang atas kepercayaannya terhadap Universitas Bung Hatta dalam mewujudkan pelestarian Ikan Bilih di Sumatera Barat, terutama di kawasan Danau Singkarak."
"Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta didukung dengan pakar atau guru besar yang membidangi hal ini, Universitas Bung Hatta siap mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam," kata Rektor Universitas Bung Hatta, Prof Dr Tafdil Husni, MBA, saat menyampaikan sambutannya.
Keberadaan Universitas Bung Hatta itu sendiri kini, memiliki Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dengan dua program studi, di antaranya Program Studi Budidaya Perairan/S-1 (akreditasi A), Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan/S-1 (akreditasi A), dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Pesisir, dan Kelautan/S-2 (akreditasi B).
Sejauh ini lanjutnya FPIK Universitas Bung Hatta memiliki SDM unggul yang telah berkiprah secara nasional dan internasional sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Prof Dr Ir Hafrijal Syandri, MS.
Berkat tangan dingin beliau, imbuhnya upaya pelestarian Ikan Bilih di habitat Danau Singkarak terus dilakukan dengan pemutakhiran kajian sesuai dengan kondisi alam yang selalu berubah-ubah.
Baca juga: 119 Tahun Proklamator Bung Hatta, Universitas Bung Hatta Siap Hadirkan Sandiaga Uno dan Erick Thohir

Pada kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar, mengatakan bahwa Sumatera Barat sangat kaya dengan keanekarangan hayati, flora, fauna, serta keindahan alamnya yang luar biasa.
Sumbar mempunyai kekhasan yang menjadi daya tarik pariwisata. Salah satu kekhasan yang dimiliki adalah Ikan Bilih, ikan endemik yang hanya bisa hidup di Danau Singkarak.
"Seiring dengan berjalannya waktu, Ikan Bilih yang populasinya semakin menurun karena berbagai hal ini menjadi kekhawatiran bersama. Oleh sebab itu, PT Semen Padang menggandeng Universitas Bung Hatta dengan pakar-pakar yang terdapat di dalamnya untuk melakukan konservasi Ikan Bilih di kawasan PT Semen Padang,"ungkap Asri Mukhtar.
Program ini menurut Asri juga merupakan bentuk kepedulian industri dan perguruan tinggi terhadap lingkungan. Konservasi ikan bilih itu perlahan menemukan hasil setelah kurang lebih 4 tahun berjalan.
"Hal ini merupakan keberhasilan yang sungguh membahagiakan dan membanggakan bagi kami. PT Semen Padang bersama Universitas Bung Hatta akan kembali melepas ikan bilih ini ke habitat aslinya."
"Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Bung Hatta karena sudah membantu kami dalam mewujudkan program berkelanjutan ini,"lanjut Asri Mukhtar.
Asri menambahkan, program ini akan dilakukan secara berkala hingga ke depannya. Program konservasi ini Insyaallah akan terus kami lanjutkan," terang Asri Mukhtar.
Realisasi dari program kerja ini dikatakan adalah titik awal dari bentuk kepedulian PT Semen Padang dengan Universitas Bung Hatta terhadap lingkungan.
Ke depan, pihak PT Semen Padang berharap dukungan ini akan terus berjalan dari semua pihak, mulai dari Universitas Bung Hatta, Pemprov Sumbar, pemkab, dan wali nagari setempat.
"Kami berharap, apa yang telah kami lakukan ini dapat membantu menyelamatkan ikan bilih dari kepunahan dan selanjutnya memberikan manfaat kepada masyarakat sebagai mata pencaharian,"imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Rinold Thamrin, menjelaskan bahwa konservasi ini sudah berlangsung sejak Tahun 2018, yang lalu.
Hanya saja, lanjutnya pada tahap awalnya, konservasi Ikan Bilih oleh PT Semen Padang belum terarah dan sistematis.
Sebab, katanya untuk menyelesaikan persoalan ini, perlu campur tangan dari pakar-pakar atau akademisi dari perguruan tinggi yang memang telah lama berkecimpung di bidang konservasi.
"Sejak Juli 2018, PT Semen Padang melakukan kerja sama dengan Universitas Bung Hatta untuk melakukan konservasi Ikan Bilih secara ex-situ di area Kehati PT Semen Padang," kata Rinold Thamrin.
Dalam rentang 2019-2020, hasil kerja sama antara PT Semen Padang dan Universitas Bung Hatta ini membuahkan hasil, dalam hal ini pembiakan secara alami di lingkungan buatan area Kehati PT Semen Padang.
Upaya tersebut berhasil dilakukan setelah dilakukan pengembangbiakan skala labor di Hatchery PT Semen Padang pada tahun 2021 lalu.
Kedepannya, program ini akan tetap berlanjut hingga 2025 mendatang sesuai roadmap yang telah direncanakan sejak awal.(*/rls)