Pedagang Dekat SPBU Keluhkan Antrean Truk Isi Solar, Kendaraan Tutup Warung hingga Pembeli Berkurang

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pedagang mengeluh dengan adanya antrean kendaraan yang menunggu pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (21/3/2022).

Novianti (46) mengaku kondisi ini sudah terjadi dalam waktu seminggu yang lalu.

Ia berjualan di dekat SPBU Pisang Jalan By Pass, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumbar.

Baca juga: Solar Langka, Sopir Truk di Padang Minta Ada Penjagaan di Setiap SPBU, Agar Tidak Terjadi Kecurangan

Baca juga: Solar Langka di Padang, Sopir Ngeluh Habis Waktu buat Ngantre: Susah Kali Hidup Sekarang

Novianti (46) menjelaskan dirinya menjual mie rebus, mie goreng, nasi goreng, minas, dan gorengan lainnya.

"Sejak minyak solar susah ini, banyak kendaraan yang di sini menunggu antrean," kata Novianti (46).

Oleh karena panjangnya antrean kendaraan ini membuat kedai dan warungnya tertutupi.

"Akibatnya berkurang orang belanja karena tidak terlihat kedai kita sama orang-orang," katanya.

Namun, ia tidak begitu melarang kendaraan ini dikarenakan kondisi yang saat ini.

"Pusing juga kita dibuatnya, tapi bagaimana lagi," katanya.

Kata dia, antrean kendaraan diperbolehkan karena hanya sampai BBM jenis solar habis.

"Kalau diletakkan seharian di depan kedai tentu juga kesulitan kitanya," katanya.

Beberapa waktu belakangan masyarakat kesulitan mendapatkan BBM jenis solar sehingga terjadi antrean panjang di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Pantauan TribunPadang.com terlihat BBM jenis solar dipasok ke SPBU Pisang Jalan By Pass, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumbar.

Daftar harga SPBU 14-251-518 ini seperti bio solar Rp 5.150, dexlite Rp 13.250, pertalite Rp 7.850, pertamax 92 Rp 9.200, dan pertamax turbo Rp 14.800 per liternya.