Kabupaten Sijunjung
Jelang Bulan Ramadhan, Harga Tepung dan Gula Pasir Mulai Naik di Pasar Tanjung Ampalu Sijunjung
Menjelang Bulan Ramadhan 1443 H atau 2202 M, harga tepung terigu dan gula pasir mulai naik di pasaran.
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Menjelang Bulan Ramadhan 1443 H atau 2202 M, harga tepung terigu dan gula pasir mulai naik di pasaran.
Pedagang Pasar Tanjung Ampalu, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Novi menyebut harga gula pasir dan tepung terigu cukup tinggi naiknya.
"Untuk sekarang harga jual tepung terigu Rp 10 ribu per kilogram (kg), dan untuk gula pasir Rp 15 per kg," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Senin (21/3/2022).
Sebelumnya, harga gula pasir tertinggi Rp 14 ribu per kg dan tepung terigu Rp 8 ribu per kg.
Ia menjelaskan, pada tahun sebelumnya, menjelang Bulan Ramadhan harga gula pasir dan tepung terigu juga naik, tetapi tidak langsung mahal.
"Biasanya, memang menjelang Bulan Ramadhan harga tersebut memang naik secara bertahap, tetapi sekarang langsung tinggi," ujar Novi.
Menurutnya, gula pasir dan tepung terigu merupakan bahan pokok bagi masyarakat yang akan berjualan takjil pada saat bulan puasa.
"Pada bulan puasa masyarakat banyak yang berjualan takjil, jadi jika bahan tersebut mahal masyarakat akan terbeban karena harga modal bertambah," bebernya.
Kata Novi, dirinya tidak berani membeli stok tepung terigu dan gula pasir dengan jumlah banyak, karena harganya yang murah tidak stabil saat ini.
Novi berharap, harga tepung terigu, gula pasir dan barang pokok lain bisa stabil, karena pedagang dan masyarakat pembeli saat ini terberatkan akibat harga yang mulai naik.
Menyusul penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah oleh Kementerian Perdagangan, pedagang masih menjual dengan harga tinggi di Pasar Tanjung Ampalu, Nagari Padang Laweh, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Seorang pedagang pasar Tanjung Ampalu, Novi (27) menyebut dirinya menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 18 ribu per kilogram (kg).
"Untuk sekarang masih jual minyak goreng curah Rp 18 ribu per kg," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Senin(21/3/2022).
Baca juga: Puan Maharani Dapat Apresiasi dari Pimpinan Forum Parlemen: Jadi Simbol Pemimpin Perempuan di Dunia

Baca juga: Terkait Para-Calon Tersangka Mafia Minyak Goreng, Polri segera Konfirmasi Mendag
Ia menjelaskan, harga tersebut sesuai dengan stok yang diperolehnya dari pihak distributor pada Rabu (16/3/2022).
Terpantau TribunPadang.com, minyak goreng kemasan yang sudah dicabut HET nya, saat ini seharga Rp 23 ribu- Rp 25 ribu per liter.
"Harga yang diperoleh langsung tinggi, dan menyebabkan penjualan langsung turun," sebut Novi.
Sementara, Novi mengaku hanya menyetok minyak goreng hanya sedikit.
"Stok untuk dijual disini hanya pas-pasan, karena saat ini harganya tidak stabil," ujarnya.
Kata Novi, hal tersebut cukup memberatkan pedagang maupun masyarakat yang membeli.
"Ini cukup memberatkan masyarakat, karena minyak goreng merupakan bahan pokok, dan semoga harga tersebut kembali stabil dan murah," tutup Novi.(TribunPadang.com/Muhammad Hafiz Ibnu Marsal)