Penanganan Covid
Peniadaan Tes Antigen dan PCR, Wali Kota Hendri Septa: Bisa Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Padang
Wali Kota Padang, Hendri Septa menyambut baik aturan peniadaan tes antigen dan PCR untuk tranportasi udara, laut dan darat rute domestik.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wali Kota Padang, Hendri Septa menyambut baik aturan peniadaan tes antigen dan PCR untuk tranportasi udara, laut dan darat rute domestik.
Hendri Septa merasa bersyukur dengan adanya aturan baru ini, aturan ini nantinya bisa meningkatkan jumlah wisatawan untuk berkunjung ke Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Jika sebelumnya wisatawan hendak naik pesawat membutuhkan biaya tambahan untuk Antigan dan PCR, melalui aturan ini tentu akan meringankan wisatawan," kata Hendri Septa, Senin (14/3/2022).
Sampai sejauh ini katanya hal tersebut kiranya dapat meringankan ongkos wisatawan, yang hendak melakukan berlibur dan bepergian ke Kota Padang.
Hendri Septa mengaku senang sekali dengan adanya sedikit keleluasaan ini, mengingat sudah 2 tahun masyarakat terpuruk di segala sektor termasuk pariwisata.
Menyikapi hal positif ini Hendri Septa berujar bahwa Pemko Padang sudah melakukan persiapan dengan melakukan launching kalender wisata Kota Padang bersa Dinas Pariwisata.
"Satu bulan lalu kami sudah launching event Pariwisata Kota Padang untuk Tahun 2022. Kami sudah melibatkan juga influencer, youtuber dan pihak terkait," terang Hendri Septa untuk tujuan memasarkan potensi-potensi yang ada di Kota Padang.
Pemerintah Kota Padang memiliki kabar gembira juga untuk menyambut geliat pariwisata ini, kata Hendri Septa angka vaksinasi Kota Padang sudah menyentuh angka 97 persen data dari Polresta.

Baca juga: DPD ASITA Sumbar Sambut Baik Peniadaan Tes Antigen dan PCR : Jadi Hal Positif, bagi Dunia Wisata
Sikapi Peniadaan Tes Antigen & PCR
Dilansir TribunPadang.com, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Padang Eri Sendjaya menyikapi peniadaan bukti tes Antigen dan PCR untuk transportasi udara, laut dan darat.
Menurutnya, Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi COVID-19, Selasa (8/3/2022) merupakan kabar bahagia.
Meski demikian Eri tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak abai akan penerapan protokol kesehatan (Prokes).
"Bukan berarti dengan aturan baru ini kita sudah bebas. Menjaga kesehatan dan penerapan prokes tetap harus dilakukan," katanya Kamis (10/3/2022).
Baca juga: DPD ASITA Sumbar Sambut Baik Peniadaan Tes Antigen dan PCR : Jadi Hal Positif, bagi Dunia Wisata
Baca juga: AP II BIM Koordinasi Stakeholder, Terkait SE Kemenhub tentang Peniadaan Penunjukan Tes Antigen & PCR
Ia melihat aturan ini merupakan sinyal positif untuk dunia pariwisata, malui aturan ini Eri berharap bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Padang.
Jelang adanya peningkatan itu, Dispar Kota Padang juga akan bersiap untuk memberikan pelayanan maksimal pada para wisatawan.
"Kalau kunjungan wisata sudah meningkat, semoga UMKM juga bisa kembali bergerak," bebernya.
Harapan ini mengacu pada turunnya angka wisatawan ke Kota Padang semasa Pandemi yaitu sejak 2020 hingga saat ini.
Penurunan kunjungan wisatawan dari tahun 2019 kata Eri menyentuh angka 45 persen selama pandemi.
"Kunjungan wisatawan sangat jauh menurun selama Pandemi, karena penerbangan terbatas dan persyaratannya ketat sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan," jelasnya.
Dispar berharap kedepannya melalui aturan baru ini wisatawan bisa melirik kembali Kota Padang.
"Kami juga akan melakukan pemasaran lebih maksimal lagi untuk menarik minat para wisatawan berkunjung tanpa melupakan penerapan prokes," terangnya.
Pemasaran ini kata Eri menyasar pada pemanfaatan teknologi (media sosial dan platform lainnya) serta menggalang penggiat pariwisata untuk turut aktif mempromosikan wisata Kota Padang.
"Mulai dari influencer, youtuber dan lainnya akan kami libatkan, serta penggunaan medsos akan kami galakan lagi," terangnya.
Baginya teknologi adalah jualan yang memiliki rating paling tinggi dan biaya murah dari pada manual.
Dispar yang sudah mulai menggerakkan promosi di bidang teknologi menilai ada daya tarik untuk meningkatkan minat wisatawan.
"PR kami adalah bagaimana memberikan pelayanan maksimal pada wisatawan serta menawarkan wisatawan yang baik dan ramah lingkungan, ramah keluarga juga ramah kantong," sebutnya. (TribunPadang.com/Rahmat Panji)