Sponsor Utama Chelsea MInta Logonya Dicopot, Dampak Sanksi yang Diterima Abramovich

Masalah semakin banyak menghampiri klub sepak bola Chelsea, menyusul pemberian sanksi oleh Pemerintah Inggris kepada pemiliknya Roman Abramovich.

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Hafiz Ibnu Marsal
ISTIMEWA/DOK.CHELSEA
Tiga pemain Chelsea, Timo Werner, Kai Havertz dan Ben Chilwell sedang merayakan gol. Menjelang laga leg kedua Chelsea vs Real Madrid, Kai Havertz berpeluang main membela The Blues dengan modal brace di kompetisi domestik 

TRIBUNPADANG.COM- Masalah semakin banyak menghampiri klub sepak bola Chelsea, menyusul pemberian sanksi oleh Pemerintah Inggris kepada pemiliknya Roman Abramovich, Kamis (10/3/2022).

Tidak hanya pembekuan aset dari Abramovich, kali ini sponsor utama di kostum klub asal Inggris yang berjuluk The Blues itu, Three, ingin logonya dicopot.

Sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina, Abramovich, yang dianggap memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, harus mengakhiri kendalinya di Chelsea.

Baca juga: Soal Sanksi Kepada Abramovich, Juergen Klopp Nilai Pelaku dan Penggemar Sepak Bola Tutup Mata

Baca juga: Update Konflik Rusia vs Ukraina: TikTok Bolehkan Akun Domestik, Unggah Konten Historis & Video Lokal

Dampak ini amat dirasakan Chelsea, klub yang dikuasainya 19 tahun terakhir.

The Blues untuk saat ini dilarang menjaring uang dari aktivitas ekonomi klub, termasuk penjualan tiket dan toko resmi, serta terikat pembatasan-pembatasan ketat soal pengeluaran operasional hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal ini membuat Three selaku sponsor utama klub meninjau ulang kontrak kesepakatan mereka dengan Chelsea.

Mendekati Jumat (11/3/2022) dini hari WIB, merek global penyedia jasa telekomunikasi dan internet itu akhirnya memutuskan untuk menangguhkan kerja sama dengan The Blues.

Baca juga: Thomas Tuchel Sebut Tak Bisa Berbuat Banyak, Chelsea Terancam Kehilangan Tiga Bek

Baca juga: Hasil Berunding Rusia dan Ukraina, Lavrov Dituding Bawa, Narasi Tradisional ke Forum Diplomasi

Three juga meminta agar logo khas angka "3" mereka dicopot dari kostum dan media pasang lainnya di sekitar Stamford Bridge sampai menunggu kepastian berikutnya.

"Kami menyadari keputusan ini akan berdampak kepada banyak penggemar Chelsea yang mencintai mereka."

"Namun, kami merasa bahwa dalam situasi sekarang, dan dengan adanya sanksi Pemerintah, ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan," begitu pernyataan juru bicara Three, dikutip BolaSport.com dari The Athletic.

"Sebagai penyedia jaringan seluler, cara terbaik yang dapat kami lakukan buat mendukung rakyat Ukraina adalah memastikan pengungsi yang tiba di Inggris akibat konflik, dan pelanggan yang saat ini berada di Ukraina, dapat terhubung dengan orang-orang yang berarti bagi mereka," lanjutnya.

Kerja sama Chelsea dengan jenama milik perusahaan Hutchison 3G Enterprises yang bermarkas di Hong Kong bernilai 40 juta pounds per tahun.

Nilai tersebut setara dengan 748,9 miliar rupiah.

Three telah menyokong Chelsea sejak 2020 dan kontrak mereka seharusnya berlaku sampai musim panas 2023.

Namun, dalam situasi sekarang, belum dipastikan apakah kerja sama kedua pihak bakal dilanjutkan sesuai perjanjian, atau dihentikan di tengah jalan.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved