Beruang Muncul di Agam
Warga Takut ke Kebun Tebu Usai Kemunculan Beruang Madu di Sidang Tangah Matur Agam
Warga Sidang Tangah Nagari Matur Mudik Kabupaten Agam mulai takut beraktivitas di kebun dan sawah usai kemunculan beruang madu di daerah tersebut.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM- Warga Sidang Tangah Nagari Matur Mudik Kabupaten Agam mulai takut beraktivitas di kebun dan sawah usai kemunculan beruang madu di daerah tersebut.
Seorang warga Sidang Tangah, Zurniyati (48) mengatakan bahwa masyarakat mulai takut beraktivitas, apalagi di kebun tebu.
Ia membenarkan bahwa banyak kebun tebu warga yang rusak karena satwa beruang madu sering melintas di sana.
Sebelumnya, kata Zurniyati, sepengetahuan dia beruang madu juga sempat terlihat di ladang cabai milik warga lainnya.
"Sekira sebulan yang lalu, beruang itu juga muncul di ladang cabai warga sini," kata Zurniyati pada Rabu (9/3/2022).
"Setelah dari ladang cabai juga sempat lewat di halaman rumah warga," lanjutnya.
Baca juga: KSDA Agam Alihkan Kandang Jebak Beruang Madu ke Kebun Tebu Milik Warga karena Sering Dilintasi
Baca juga: Beruang Madu Resahkan Warga Sidang Tangah Matur Agam, Seperempat Hektar Kebun Tebu Rusak
Ia mengakui, sejak beruang madu sering mendekati pemukiman dan juga ke perkebunan, ia terus meningkatkan kewaspadaan.
"Anak-anak selalu dipantau, agar tidak main-main ke kebun dulu," ujarnya.
Diketahui, kemunculan satwa beruang madu kembali menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Jorong Sidang Tangah Kecamatan Matur.
Wali Jorong Sidang Tangah, Agusmar mengatakan, selain meresahkan warga, beruang madu juga merusak perkebunan tebu milik warga.
Baca juga: Warga Sempat Lihat Beruang Madu Melintas Dekat Musala di Dusun Surau Kubangan Matur
Ia mengungkapkan, salah seorang warga yang paling dirugikan ialah Saparuddin.
"Sekitar seperempat hektar kebun tebu milik Saparuddin diduga dirusak oleh beruang madu itu," kata Agusmar kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).
Lebih lanjut kata dia, rusaknya kebun milik warganya, karena satwa bernama latin Helarctos Malayanus itu suka memakan tebu.
"Selain karena dimakan, kebun tebu rusak karena aktivitas beruang madu yang hilir mudik di sana, jadi banyak batang tebu yang patah," lanjut dia.
Tanda-tanda aktivitas beruang madu, lanjut wali jorong, juga diketahui karena melihat sisa buah nangka di dekat rumah warga yang diduga juga disantap oleh beruang madu itu.
"Jadi pada Senin (7/3/2022) pagi, beruang madu itu sempat memakan buah nangka, dan kemudian barulah salah seorang warga melihatnya di dekat musala," tambah Agusmar. (*)