Konflik Rusia Ukraina
Update Perang Rusia & Ukraina: Jubir Kremlin Rusia, Dmitry Peskov Beberkan 4 Hal Krusial
Baru-baru ini, Juru Bicara (Jubir) Kremlin Rusia, Dmitry Peskov membeberkan empat hal krusial yang menjadi tuntutan Rusia terhadap Ukraina untuk
TRIBUNPADANG.COM - Baru-baru ini, Juru Bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov membeberkan empat hal krusial yang menjadi tuntutan Rusia terhadap Ukraina untuk bisa dipenuhi.
Sebelumnya, pihak Rusia menegaskan kepada Ukraina bahwa siap untuk menghentikan operasi militer "dalam sekejap" asalkan Kyiv dapat memenuhi daftar persyaratan.
Hal itu dikutip dari Reuters, pernyataan dari Peskov pada Senin (7/3/2022), di hari ke-12 invasi Rusia.

Baca juga: Bursa Saham Eropa dan Asia Rontok, Dampak PLTN Ukraina Digempur Pasukan Rusia
Ukraina Diminta Hentikan Aksi Militer
Syarat pertama, Rusia meminta agar Ukraina demiliterisasi atau menghentikan aksi militernya.
Seperti diketahui, Rusia telah menyerang Ukraina dengan menggempur kota-kota termasuk Kyiv, Kharkiv dan Pelabuhan Mariupol.
Invasi yang diluncurkan mulai 24 Februari 2022 ini memicu berbagai kecaman di seluruh dunia, dan menyebabkan sanksi berat terhadap Moskow.
Dalam hal ini Peskov menegaskan, Rusia tidak berusaha untuk mengklaim teritorial di Ukraina dan membantah isu bahwa mereka menuntut agar Kyiv diserahkan.
"Kami benar-benar menyelesaikan demiliterisasi Ukraina. Kami akan menyelesaikannya. Tetapi yang utama adalah Ukraina menghentikan aksi militernya. Mereka harus menghentikan aksi militer mereka dan kemudian tidak ada yang akan menembak," katanya Kremlin.
Baca juga: Platform Media Sosial, dan Situs Berita Media Online di Rusia, Mulai tidak Dapat Diakses
Menjamin Status Non-Blok Ukraina
Kedua, Rusia meminta Ukraina menjamin status non-bloknya.
Mengenai masalah netralitas, Peskov mengatakan Rusia meminta untuk mengubah konstitusi agar mencerminkan netralitasnya.
"Mereka harus membuat amandemen konstitusi yang menurutnya Ukraina akan menolak setiap tujuan untuk memasuki blok mana pun."
Rusia telah lama menuntut agar Ukraina setuju untuk mengesampingkan bergabung dengan North Atlantic Treaty Organisation (NATO).
Rusia menyatakan syarat Ukraina tak boleh gabung NATO adalah mutlak.