Gempa Guncang Pasaman Barat

Pasca Gempa, Ratusan Pelajar di Pasaman Masih Libur, Pemkab Mulai Bangun Ruang Belajar Sementara

Memasuki hari ke-11 pasca gempa magnitudo 6,1 di Kabupaten Pasaman, ratusan pelajar di daerah itu hingga kini masih diliburkan, Senin (7/3/2022)

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Mona Triana
istimewa
Unsur gabungan tengah melakukan pencarian korban tertimbun longsor, pasca gempa Jumat (25/2/2022) di Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Memasuki hari ke-11 pasca gempa magnitudo 6,1 di Kabupaten Pasaman, ratusan pelajar di daerah itu hingga kini masih diliburkan, Senin (7/3/2022).

Kalaksa BPBD Kabupaten Pasaman, Alim Bazar mengatakan, ratusan pelajar yang diliburkan itu berasal dari puluhan sekolah yang ada di Kecamatan Tigo Nagari.

Sekolah yang diliburkan Sekolah Dasar (SD) dan juga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga: 32 Sekolah Rusak Akibat Gempa di Pasaman, Didominasi SD 21 Unit, 7 PAUD dan 4 SMP

Baca juga: Pemkab Pasaman Barat Catat Kerusakan Sejumlah Fasilitas Publik Karena Gempa, Berikut Rinciannya

Mereka diliburkan bukan hanya karena bangunan sekolah yang rusak akibat gempa namun juga karena kondisi psikologis dan psikisnya yang belum stabil.

"Sekarang kita masih dalam proses trauma healing untuk anak-anak agar mereka psikologisnya membaik," ungkap Alim dihubungi TribunPadang.com, Senin siang.

Alim menuturkan para pelajar itu akan diliburkan hingga tanggal 10 Maret 2022 mendatang atau masa tanggap darurat bencana habis.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Positif Covid-19 Bertambah, Wabup Lepas Tim PB Gempa Nagari III Koto Amal Selatan

Baca juga: Update Gempa Pasaman Barat, Pemkab Catat 4.831 Rumah Warga Rusak

"Setelah masa tanggap darurat habis pada tanggal 10 Maret 2022 mendatang, mereka nanti kembali masuk rumah," katanya.

Sementara itu, lanjut Alim, sekolah-sekolah di kecamatan lainnya hingga saat ini belumlah diliburkan pihaknya.

Meski begitu, para pelajar juga tak dipaksa untuk bersekolah.

"Kalau di kecamatan lain masi tetap sekolah," ucapnya.

Baca juga: Dinas Sosial P3A Kabupaten Padang Pariaman Lepas Tim PKH Antar Bantuan Korban Gempa Pasaman Barat

Baca juga: Pemkab Pasaman Catat 1.751 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa, di Kecamatan Tigo Nagari Capai 1.206

Perlu diketahui, Kecamatan Tigo Nagari merupakan daerah yang terdampak parah akibat gempa berkekuatan M 6,1 itu.

Setidaknya, hingga pendataan pada Minggu (6/3/2022) kemarin Pemkab Pasaman mencatat 21 sekolah rusak akibat guncangan gempa.

Sebanyak 12 di antaranya merupakan sekolah dasar, dua sekolah menengah pertama, dan tujuh sekolah lagi merupakan TK atau PAUD.

Baca juga: Melalui BPBD, TP-PKK Kota Padang Panjang dan DWP Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Pasaman

Baca juga: Ketua Kwarcab Pramuka Kota Solok Kunjungi Lokasi Pengungsi Gempa Pasaman, Beri Trauma Healing

Sementara itu di Kecamatan Lubuk Sikaping ada empat sekolah dasar, di Kecamatan Panti satu sekolah dasar, dan Kecamatan Duo Koto empat sekolah dasar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved