BERITA POPULER SUMBAR

Populer Sumbar: Padang Panjang Alami Deflasi, Pelajar Bawa Ganja, Pencarian Korban Longsor Malampah

Inilah berita-berita populer di Sumatera Barat selama 24 jam terakhir. Ada berita tentang Padang Panjang alami deflasi, pelajar bawa ganja.

Editor: Rizka Desri Yusfita
istimewa
Inilah berita-berita populer di Sumatera Barat selama 24 jam terakhir. Ada berita tentang Padang Panjang alami deflasi, pelajar bawa ganja di Lima Puluh Kota hingga pencarian korban hilang karena longsor Malampah Pasaman. 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita-berita populer di Sumatera Barat selama 24 jam terakhir.

Ada berita tentang Padang Panjang alami deflasi, pelajar bawa ganja di Lima Puluh Kota hingga pencarian korban hilang karena longsor Malampah Pasaman.

Simak berita populer di Sumatera Barat selengkapnya di TribunPadang.com:

Baca juga: BMKG Padang Panjang Himbau Masyarakat Pasaman Barat Waspada Adanya Potensi Gempa Susulan

Baca juga: Kelompok Andi Rampok & Laskar Pratama Digulung, 6 Personel Polres Padang Panjang Terima Penghargaan

1. Padang Panjang Alami Deflasi Minggu Pertama Maret 2022, Disebabkan Daya Beli Masyarakat Rendah

Kota Padang Panjang mengalami deflasi atau kurangnya jumlah uang beredar pada minggu pertama bulan Maret 2022.

Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Kota Padang Panjang, Putra Dewangga mengatakan, deflasi ini disebabkan lantaran rendahnya daya beli masyarakat.

Hasil tersebut didapatkan pihaknya berdasarkan hasil pemantauan terhadap harga rata-rata 44 komoditas pangan strategis di Pasar Pusat Padang Panjang.

Pemantauan itu, ia menyebutkan dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) bersama Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padang Panjang.

"Pergerakan turun pada beberapa komoditas, dapat terjadi karena pasokan komoditas di pasar yang melebihi permintaan sehingga komoditas mengalami penurunan harga," ungkapnya, Sabtu (5/3/2022).

"Dan sebaliknya, pada komoditas yang mengalami kenaikan harga disebabkan berkurangnya pasokan stok komoditas di pasaran," sambung Putra.

Ia menjelaskan, dari hasil pemantauan itu, Komoditi yang naik diantaranya tepung cakra dari Rp12.500 per kilogram menjadi Rp13.000.

Kemudian telur ayam ras dari Rp1.400 per butir menjadi Rp1.450, cabai hijau dari Rp32.500 per kilogram menjadi Rp37.500, dan cabai rawit dari Rp30.500 per kilogram menjadi Rp 34.250.

Selanjutnya cabai merah dari Rp47.500 per kilogram menjadi Rp60.000, bawang merah dari Rp34.250 per kilogram menjadi Rp34.500.

Lalu susu kental manis merek bendera naik dari Rp11.500 per kaleng menjadi Rp12.000, ikan asin teri dari Rp93.750 per kilogram menjadi Rp 97.000, dan terong dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp8.000.

Sementara itu, untuk komoditi yang turun harga di antaranya minyak goreng tanpa merek, turun dari Rp15.750 per kilogram menjadi Rp15.500, dan minyak goreng bermerek turun dari Rp22.000 per liter menjadi Rp16.500.

Daging ayam broiler dari Rp29.500 per kilogram menjadi Rp29.125, kacang hijau dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp25.000, buncis dari Rp9.000 per kilogram menjadi Rp8.000, dan wortel dari Rp14.000 per kilogram menjadi Rp13.000.

"Dari gambaran harga tersebut, tambah Putra, terlihat secara umum banyak terjadi kenaikan harga komoditas. Terdapat 10 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan enam komoditas yang mengalami penurunan harga," pungkasnya. (*)

Baca juga: 30 Orang tak Bermasker, Terjaring Operasi Yustisi, Pemko Padang Panjang Tak Ingin, Level PPKM Naik

Baca juga: Korban Tertimbun Longsor Pasaman Ditemukan Lagi, Terkubur Material Kayu dan Tanah Sedalam 2 Meter

2. Bukannya Sibuk Belajar, Pelajar SMK Kelas XI di Kabupaten Lima Puluh Kota Bawa 9 Paket Ganja

Bukannya sibuk belajar, seorang remaja SMK terlibat tindak pidana penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui remaja ini berinisial TH panggilan T yang berusia 18 tahun beralamat di Jorong Koto Baru Kenagarian Koto Baru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota

Inisial TH merupakan remaja yang masih duduk di bangku kelas XI salah satu SMK di Payakumbuh.

Namun, kini dirinya diamankan oleh Satres Narkoba Polres Payakumbuh pada Jumat (4/3/2022).

Kasat Narkoba Polres Payakumbuh, Iptu Desneri, mengatakan bahwa pelaku diamankan karena menguasai diduga narkoba jenis ganja.

Kata dia, pelaku diamankan pukul 20.00 WIB di Jalan Umum, Jorong Koto Baru, Kenagarian Koto Baru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh.

"Awalnya ada informasi dari masyarakat adanya penyalahgunaan narkoba jenis ganja," kata Iptu Desneri.

Selanjutnya dilakukan penyelidikan dengan cara penyamaran sehingga pelaku berhasil diamankan beserta dengan barang bukti.

"Kita menemukan barang bukti berupa sembilan paket diduga narkoba jenis ganja," katanya.

Ia menyebutkan, delapan paket diantaranya sempat dibuang oleh pelaku ke dalam semak-semak.

Sedangkan satu paket lagi ditemukan di dalam tas pinggang yang dibawa oleh pelaku.

"Kita temukan juga uang tunai Rp 210 ribu rupiah dan HP merk INFINIX warna biru yang digunakan sebagai alat komunikasi," katanya. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS: Pohon Tumbang di Piladang 50 Kota Tutup Akses Jalan Bukittinggi-Payakumbuh

Baca juga: Masih Ada 4 Korban Longsor di Malampah Pasaman Belum Ditemukan

3. Jika Tak Ada Perkembangan, Besok Pencarian Korban Hilang di Malampah Pasaman Ditutup

Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang berencana menutup pencarian warga hilang di Malampah, Kabupaten Pasaman besok, Minggu (6/3/2022).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi mengatakan, pencarian akan ditutup pada hari ke sepuluh.

Ia menuturkan sebelumnya pencari untuk empat orang korban yang masih belum ditemukan hingga kini telah diperpanjang selama tiga hari.

Sehingga besok adalah hari ke-10 pencarian sejak dimulai tanggal 25 Februari 2022.

"Besok kita lihat hasil evaluasinya, jika tidak ada tanda-tanda lagi maka kita tutup," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (5/3/2022).

Asnedi menyebutkan, setelah ditutup besok, pihaknya nakan melanjutkan dengan memonitor dan memantau situasi ndan kondisi.

Jika ada tanda-tanda keberadaan korban, maka proses pencarian bisa saja kembali dibuka untuk mengevakuasi korban.

"Artinya besok semua tim sudah kita bubarkan dan kembali ke satuan masing-masing," tutupnya.

Sebelumya, Asnedi mengatakan sejumlah kendala ditemui pihaknya di lokasi selama pencari.

"Ada beberapa kendala yang kami temukan," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (5/3/2022) siang.

Asnedi menuturkan selain area longsor yang luas dan material yang dalam, pihaknya menemukan kendala lainnya dalam proses pencarian.

Dikatakannya, alat berat yang seharusnya dapat mempermudah proses pencarian tidak dapat dioperasikan lantaran lokasi kejadian yang jauh.

Selain itu, alat detektor juga tak dapat difungsikan karena material longsor yang cukup dalam, yaitu mencapai 10 meter dengan kayu-kayu dan batu berukuran besar.

"Anjing pelacak dari Polri juga telah dikerahkan tapi tidak juga membuahkan hasil," ujar Asnedi.

Ia menyebut, saat ini pencarian masih dilakukan dengan cara manual. Berbagai strategi pencarian juga telah diterapkan.

"Proses pencariannya masih sama, kita menyusuri area longsor bersama-sama," ucapnya.

Sebelumya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang memperpanjang proses pencarian selama tiga hari sejak Kamis (3/3/2022) lalu.

Sejauh ini, sebanyak dua orang korban dari enam korban yang hilang telah di temukan. Korban pertama ditemukan pada Sabtu (26/2/2022) lalu dan korban kedua pada Rabu (2/3/2022).

Sebelumya diberitakan, gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,2 (dimutakhirkan BMKG M 6,1) yang mengguncang Pasaman membuat Gunung Talamau longsor.

Material longsor itu kemudian disambut air sungai hingga terjadi "galodo" yang menghantam wilayah Malampah.(*)
 
 
 
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved