Kawasan Pantai Monkeys Resort di Selatan Pulau Tanah Bala nan Eksotik, Kemewahan yang Tersembunyi

SEJAUH ini untuk menuju lokasi Monkeys Resort di Selatan Pulau Tanah Bala dapat melalui dua jalur.

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Pesisir Pantai Selatan Pulau Tanah Bala @ Hibala 

SEJAUH ini untuk menuju lokasi Monkeys Resort di Selatan Pulau Tanah Bala dapat melalui dua jalur.

Berawal yang pertama melewati jalur udara dan kemudian menempuh kedua yakni pelayaran jalur laut.

Jalur udara dari Padang via pesawat ke Bandara Binaka, Pulau Nias.

Selanjutnya, dari Binaka dengan mobil carteran menuju Teluk Dalam, Nias Selatan.

Kemudian, perjalanan menggunakan mobil carteran melalui jalur pantai melintasi kawasan Gido, Idanogawo, Bawolato dan Lahusa.

Pada sore hari, setelah 3,5 jam perjalanan lalu tibalah, di kawasan pesisir pantai Teluk Dalam, yang terkenal dengan ombak surfingnya. 

Setelah menginap satu malam di salah satu penginapan di pantai. Lanjut, besok pagi harinya kami dari Pelabuhan Teluk Dalam via boat Mentawai Fast menuju Pulau Telo.

Sampai di Pelabuhan Telo lebih kurang 3-4 jam lamanya menempuh perjalanan jalur laut, menggunakan sarana transportasi dengan mesin kapal cepat 21.000 PK.

Sampai di Telo, kemudian harus naik boat terbuka lagi dengan mesin 40 PK, untuk melanjutkan perjalanan melalui beberapa selat antara pulau kecil yang eksotik seperti Pulau Sibananu, Pulau Sipika dan masuk ke jalur Selat Tanah Bala.

Baca juga: Jadwal KMP Ambu-Ambu dan KMP Gambolo Lintasan Padang Mentawai Sabtu hingga Senin

Tersembuyi Island
Lokasi Monkeys Resort di Selatan Pulau Tanah Bala

Selat yang memisahkan antara Pulau Tanah Masa dan Pulau Tanah Bala. Lautnya tenang, hutan di ke dua pulau begitu lebat dan padat. Menghijau.

Di sana, pengunjung dapat menikmati sunset yang indah di tengah gelombang laut yang lembut hingga memasuki malam.

Pada saat yang sama, dan masih berada di atas boad di laut yang beriak, bergelombang dan tenang kemudian dalam perjalanan menggunakan speed boad dengan kecepatan sedang melaju kencang membelah lautan.

Alam cukup bersahabat sore menjelang malam ketika itu. Hujan pun tidak turun. Angin pun berhembus sepoi.

Mata tertuju untuk memperhatikan titik lampu yakni arah tujuan ke dalam teluk yang tersembunyi sebelum sampai di tujuan Kawasan Pantai Monkeys Resort @ Luxury Surf Resort, malam hari.

DI sana, pihak pengelola resort setempat, menyambut pengunjung dengan sajian makan malam ikan gulai kuning dicampur dengan kentang, mie, sayur dan ditaburi dengan bawang goreng serta berkuah kuning yang kental.

Suasana penuh kekeluargaan di restoran Monkey Resort oleh Mark Byrne dan menu makan malam di sana menjadi spesial.

Pantauan panorama alam, terlihat cahaya malam yang gelap gulita. Di selingi dengan cahaya kuning dari restoran yang begitu indah. Deburan ombak yang lembut dan semilir angin pantai malam itu seperti berada belahan dunia lain.

Gemercik dedaunan pohon kelapa yang tinggi, masih berjejer diantara beberapa lokasi tempat penginapan yang mewah dan alami. Tertata rapi dan bersih.

Pagi sekali kami bangun. Saya menikmati pantai pasir putih dengan rasa air laut yang hangat. Saya berenang ke arah tengah laut.

Penulis juga sempat belajar memakai paddle board, sekaligus berenang di pantai teluk yang indah dan tersembunyi.

Walaupun baru tahap belajar menikmati paddle board, namun penulis menggunakan papan surfing untuk belajar berdiri di atas paddle board tersebut.

Keseimbangan kadang kala menjadi masalah bagi pemula. Apa lagi masalah berat badan. Ketika belajar harus berdiri di atas paddle board tersebut dan mendayungnya.

Alhasil, miring ke kiri ke kanan. Itu biasa. Akhirnya keseimbangan sudah tidak bisa dikendalikan. 

Baca juga: Pulau Jemur Jadi Lokasi Favorit Peneluran Penyu Hijau, yang Termasuk Biota Langka

(*/Catatan ; Harfiandri Damanhuri, Dosen Universitas Bung Hatta, Padang, Indonesia).

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved