Gempa Guncang Pasaman Barat

Warga SMPN 2 Padang Adakan, Doa Bersama di Halaman Sekolah, Menyusul Gempa Guncang Pasaman Barat

Sekitar 300 lebih siswa SMP Negeri 2 Padang beserta majelis guru dan warga sekolah lainnya berkumpul lalu menggelar doa bersama di halaman sekolah sea

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Ratusan siswa,termasuk para guru dan staf serta warga SMPN 2 Padang terlihat berkumpul di halaman sekolah, lalu menggelar doa bersama sesaat terjadi gempa pada Jumat (25/2/2022) pagi, yang pusatnya di Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sekitar 300 lebih siswa SMP Negeri 2 Padang beserta majelis guru dan warga sekolah lainnya berkumpul lalu menggelar doa bersama di halaman sekolah seaat terjadinya gempa, Jumat (25/2/2022) pagi.

Mereka menggelar doa bersama menyusul terjadi gempa yang datanya dimutahirkan berkekuatan 6,1 SR, yang mengguncang Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), 

Dilansir TribunPadang.com, gempa terjadi pada Jumat sekira pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 Km Timur Laut Pasaman Barat. Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Kepala SMPN 2 Padang, Dra Tanggo Olina mengemukakan gempa yang terjadi kali ini sempat mengagetkan seluruh warga sekolah yang dipimpinnya itu.

“Kami bersama para pimpinan dan majelis guru langsung mengambil langkah yakni menenangkan seluruh warga di sekolah ,” kata Dra Tanggo Olina, yang didampingi Wakil Kepala Bidang Kurikulum,Hj Wetty, S.Pd saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Jumat pagi.

Lebih lanjut, seluruh siswa yang hadir sekitar 300-an dikumpulkan di halaman sekolah guna doa bersama agar terhindar dari bala bencana yang lebih besar.

Baca juga: UPDATE Korban Gempa Pasaman Barat di Puskesmas Ladang Panjang, 4 Orang Meninggal Dunia

Ratusan siswa,termasuk para guru dan staf serta warga SMPN 2 Padang terlihat berkumpul di halaman sekolah, lalu menggelar doa bersama sesaat terjadi gempa pada Jumat (25/2/2022) pagi, yang pusatnya di Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat.
Ratusan siswa,termasuk para guru dan staf serta warga SMPN 2 Padang terlihat berkumpul di halaman sekolah, lalu menggelar doa bersama sesaat terjadi gempa pada Jumat (25/2/2022) pagi, yang pusatnya di Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. (ISTIMEWA)

Baca juga: Suasana di Pasar Raya Padang Kembali Normal Setelah Sempat Ada Getaran Gempa Pasaman Barat

Selama terjadi gempa terjadi yang diperkirakan sekitar 3 menit itu, situasi pun dapat dikendalikan.
Para siswa sambil bersila duduk di lapangan yang juga halaman sekolah melantunkan sholawat dan ayat suci Al-Qur'an yang dipandu oleh Guru Pendidikan Agama SMPN 2 Padang, Zulhamdi.

“Beberapa guru dan staf di sekolah juga ikut memanjatkan doa bersama," ujarnya.

Sedangkan, siswa tampak semakin tenang, terlebih saat melafazkan doa fan ayat suci Alquran secara bersama-sama.

Baca juga: ACT Turun Melakukan Evakuasi dan Berikan Bahan Pangan, untuk Warga Terdampak Gempa di Pasaman Barat

Pengujung Pasar Raya Berhamburan

Dilansir TribunPadang.com, sibuk mengawasi pasar saat kedatangan Menteri Perdagangan Satpam kawasan Pasar Raya Padang tidak rasakan gempa berkekuatan 5,2 dan 6,2 SR, Jumat (25/2/2022).

Pasar Raya Padang sebenarnya baru saja menerima kunjungan dari Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi yang meninjau harga minyak goreng di kawasan Pasar Raya Padang, Jumat (25/2/2022).

Sesaat setelah Muhammad Luthfi meninggalkan kawasan pasar raya hanya berselang 10 menit gempa berkekuatan, yang dimutkahirkan jadi 6,1 SR itu terjadi.

Satpam kawasan pasar raya Suhandri mengaku tidak merasakan betul getaran saat gempa saat berada di Pasar Raya Padang tersebut.

"Saya tadi masih sibuk mengawasi keberangkatan menteri perdagangan beserta rombongan," kata Suhandri.

Akibat kesibukan itu ia tidak merasakan sama sekali getaran gempa dan hanya melihat pedagang dan pengunjung berlarian keluar gedung.

Kendati demikian menurutnya suasana di Pasar Raya sudah kembali normal, para pedagang juga sudah berjualan seperti biasa.

Pantauan TribunPadang.com, pukul 10.00 WIB pengunjung terus berdatangan ke kawasan pasar raya Padang dan kondisi pasar raya juga sudah mulai normal.

Baca juga: UPDATE Korban Gempa Pasaman Barat di Puskesmas Ladang Panjang, 4 Orang Meninggal Dunia

Jatuh Korban di Pasaman Barat

Sementara itu warga dilaporkan luka-luka akibat gempa di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022).

Gempa ini terjadi sekitar pukul 08.35 WIB dan ada gempa susulan yang dirasakan oleh masyarakat.

Akibatnya membuat rumah, fasilitas umum, dan lainnya mengalami dampak terhadap gempa ini.

Muhammad Bona Fatwa selaku Camat Kinali mengatakan bahwa gempa dirasakan cukup kuat.

"Pasca gempa memang ada beberapa rumah warga, fasilitas pemerintah, dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa," kata Muhammad Bona fatwa.

Ia menjelaskan, pada saat gempa terjadi kepanikan melanda masyarakat yang tinggal di Kecamatan Kinali.

"Insyaallah khusus kita yang di Kinali tidak berdampak kali," katanya.

Ia menyebutkan, untuk Kantor Camat Kinali dalam kondisi aman dan tidak ada mengalami kerusakan.

"Untuk masjid ada rusak ringan dan masih bisa digunakan untuk menunaikan ibadah shalat Jumat," katanya.

Selain itu, juga ada kerusakan bangunan Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri 19 Kinali.

"Untuk rumah yang baru masuk ada belasan rumah rusak, dan ada beberapa orang luka-luka akibat puing-puing rumah," katanya.

Dijelaskannya, untuk kawasan Kecamatan Kinali tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

"Saya mendapatkan informasi adanya warga meninggal dunia di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat," katanya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar/Panji Rahmat/Emil Mahmudsyah)
 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved