Bagaimana Meraih Sabar yang Indah? Ustaz Syafiq Riza Basalamah Sarankan Lakukan Hal Ini
Dalam Islam, terdapat keutamaan sabar yang bisa didapatkan oleh orang yang menerapkannya dalam kehidupan. Bagaimana meraih sabar yang indah?
TRIBUNPADANG.COM - Dalam Islam, terdapat keutamaan sabar yang bisa didapatkan oleh orang yang menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sabar sendiri secara bahasa berarti menahan diri.
Bagaimana caranya supaya kita bisa meraih sabar yang indah?
"Tentunya perlu belajar." ujar Ustaz Syafiq Riza Basalamah, dikutip dari tayangan Youtube-nya pada 26 November 2021 yang berjudul "Meraih Sabar Yang Indah".
Ibarat seorang anak belajar naik sepeda hingga ia terjatuh, namun tidak berhenti untuk belajar hingga ia bisa naik sepeda.
Begitu pula untuk meraih sabar yang indah.
Baca juga: Bila Suami Pulang Telat, Bolehkah Istri Bertanya Alasannya? Begini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Nabi Alaihissalatu Wassalam mengatakan, "Innamal ilmu bi ta'alum wal hilmu bitta hal."
Artinya: Ilmu didapat dengan belajar.
"Ilmu itu dipelajari dan orang sabar itu memang berlatih. Ia melatih diri untuk bersabar." terang Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Awalnya seseorang ingin marah berteriak-teriak di depan orang, dia kemudian sabar.
Misalnya ada orang yang melihat kesalahan orang lain dan ia ingin berteriak marah-marah, itu tidak boleh.
Kita harus senantiasa bersabar.
Baca juga: Merasa Tidak Khusyuk Saat Salat Fardu, Ustaz Adi Hidayat Sarankan untuk Mengulang
Baca juga: Apakah Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus Merupakan Ujian? Ustaz Khalid Basalamah Beri Penjelasan
Karena sejatinya, jika kita ingin menasehati seseorang perlu memiliki adab.
Imam Syafi'i mengatakan,
تغمد نى بنصحك في انفرا دي وجنبني النصيحة في الجما عة فإ ن النصح بين الناس نوع من التو بيخ لا أر ضى استماعه وإن خالفتني وعصيت قولي فلا تجزع إذا لم تعط طا عة
"Sampaikan nasihatmu kepadaku saat aku sendirian. Dan jangan katakan nasihat itu kala banyak orang karena memberi nasihat di kalangan banyak orang adalah salah satu bentuk dari pelecehan, aku tidak senang mendengarnya. Apabila saran dan ucapanku ini tidak kau perhatikan. Janganlah menyesal jika sekiranya nasihatmu tidak ditaati."
Para ulama pun juga mengatakan bahwa orang yang tidak sabar tidak boleh berdakwah.
Mengapa demikian? Karena ia akan merusak dari sisi dia ingin memberikan manfaat.
(*)