Banjir Bandang Pasaman
Banjir Bandang Pasaman, Kalaksa BPBD Sebut Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
BPBD Kabupaten Pasaman menaksir kerugian akibat banjir bandang di Jorong Lundar, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencapai miliaran
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Emil Mahmud
Sebelumya diberitakan, puluhan rumah warga di Pasaman, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terendam lumpur seusai diterjang banjir bandang, Minggu (13/2/2022) kemarin.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur mengatakan, insiden itu tepatnya terjadi di Jorong Lundar, Nagari Panti Timur, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman.
"Kejadiannya kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB," ujar Rumainur kepada TribunPadang.com, Senin (14/2/2022).
Ia merinci, ada sekitar 50 rumah yang terdampak banjir itu.
Tiga di antaranya mengalami rusak berat dan sisanya rusak ringan dan sedang.
Selain rumah, kata Rumainur, juga ada tiga warung milik warga yang rusak berat dan satu sekolah PAUD yang turut terendam lumpur.
"Untuk korban jiwa nihil," ucapnya.
Rumainur menyebutkan, banjir bandang ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Sumbar, termasuk Pasaman.
Akibatnya, debit air sungai dari hulu secara mendadak meningkat dan meluap hingga ke pemukiman penduduk.
"Saat banjir terjadi, masyarakat langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Rumainur.
Selain berdampak ke rumah penduduk, lanjut Rumainur, banjir ini menyebabkan tebing sungai setempat terban sepanjang 100 meter lebih.
"Tebing jembatan di daerah itu juga terban sepanjang 25 meter lebih," tutur Rumainur.
Kini, ia menambahkan, bersama warga setempat pihaknya dan instansi lainnya bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir.
Banjir tidak hanya membawa lumpur tapi juga membawa sampah dan kayu berukuran yang cukup besar. (TribunPadang.com/M Fuadi Zikri)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Banjir Bandang di Pasaman, Dua Jembatan Rusak Parah, Hancur dan Sudah Tak Terlihat Lagi