Penemuan Bayi di Tanah Datar
Pengakuan Pelaku Pembuangan Bayi di Tanah Datar, Sempat Cari Panti Asuhan tapi Tidak Ada yang Mau
Pelaku pembuangan bayi di Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) akhirnya menyesali perbuatannya.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Rizka Desri Yusfita
Di sana, ia dan S langsung disambut petugas medis dan membantu menyelesaikan persalinannya.
Baca juga: Bayi Dibuang di Tanah Datar, Hasil Hubungan Terlarang, Ibu Bayi Dirawat di Puskesmas, karena Lemas
Setelah selesai penanganan, keesokan harinya, pada Kamis (10/2/2022) siang, ia bersama S pun langsung bergegas meninggalkan puskesmas setelah membayar semua biaya yang ditimbulkan.
Padahal, ketika itu petugas puskesmas telah melarang, karena S harus istirahat terlebih dahulu karena masih dalam keadaan lemas pasca melahirkan.
Karena ia ngotot, pihak puskesmas pun pasrah.
Sebagai bekal, oleh petugas ia diberi perlengkapan bayi berupa kain bedung, bedak dan minyak telon serta perlengkapan mandi.
Sempat cari Panti Asuhan tapi Tidak Ada yang Mau Terima
"Saya dengan S ketika itu sudah mencari panti asuhan atau tempat yang bisa menitipkan anak ini, tapi tidak ada," tutur F.
Ia mengaku mencari panti asuhan anak hingga sampai ke Kota Payakumbuh dan mendatangi banyak panti namun tidak ada yang mau menerima.
Seketika hari sudah mulai gelap dan orang tua S yang selalu menanyakan keberadaan anaknya yang semalaman tidak pulang, ia pun mulai panik.
Dikatakannya, saat itu mereka pun sepakat meninggalkan bayi tersebut di rumah warga agar bisa dirawat.
Dalam perjalanan ke rumah S, ia menemukan sebuah rumah yang agak terpencil di Kenagarian Tabek Patah dekat SMAN 1 Salimpaung dan memilih meninggalkannya di sana, lengkap dengan perlengkapan bayi yang didapat dari puskesmas.
"Setelah saya antar S, saya balik lagi ke rumah itu Pak dan saya lihat bayi itu sudah tidak ada," kata F.
Pacaran Selama Setahun
F mengakui telah menjalin hubungan dengan dengan S setahun belakangan sejak mereka bertemu di Provinsi Riau.
Karena memang ketika itu S beraktivitas di Riau dan F merupakan orang sana.