Vaksinasi Lansia di Sumbar Tercepat Ketiga Nasional, Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Masih Rendah
Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menduduki peringkat ketiga secara nasional untuk kecepatan vaksinasi terhadap kelompok warga lanjut usia
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menduduki peringkat ketiga secara nasional untuk kecepatan vaksinasi terhadap kelompok warga lanjut usia.
"Ini patut diapresiasi, berkat kerjasama seluruh pihak, capaian vaksinasi Lansia sudah peringkat 3 nasional vaksinasi pertama," kata Wagub Sumbar Audy Joinaldi, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: 295 Siswa SD di Padang Panjang Barat Terima Suntikan, Vaksinasi Anak Umur 6-11 Tahun
Baca juga: Tim Medis di Padang Kenakan Baju Adat Minangkabau Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun
Namun demikian, persentase capaian vaksinasi anak umur 6-11 tahun masih rendah.
Audy menyebut, capaian vaksinasi anak baru mencapai 6,19 persen atau sekitar 34.954 orang.
Target yang harus dicapai ialah 564.833 anak.
Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Padang, Update Ternyata Baru Sentuh Angka 7 Persen
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid19 Anak di Sumbar Baru 5,7 Persen, BINDA Sasar Ribuan Anak di 10 Wilayah
"Vaksinasi anak masih rendah yakni sekitar 6 persen, kita sangat yakin lansia saja bisa capai 87,14 persen atau sekitar 426,605 orang. Tapi tentu pendekatannya harus berbeda," ujar Audy.
Menurut Audy, vaksinasi anak seharusnya lebih mudah dilakukan karena mereka berkelompok.
Sementara, untuk lansia vaksinator harus datang ke rumah peserta vaksinasi itu.
Baca juga: Vaksinasi Anak SD Islam Al-Azhar 32 Padang Ditemani Boboiboy, Doraemon dan Robot
Baca juga: Pemko Padang Panjang Targetkan 5.749 Anak Usia 6-11 di Sekolah Dasar Mengikuti Vaksinasi
"SD negeri lebih mudah, kalau SD di bawah naungan kabupaten kota kita akan keluarkan Surat Edaran, menganjurkan untuk anak-anak divaksin," tutur Audy.
Audy menyampaikan dengan telah divaksin, hal itu dapat membantu menurunkan severitas penyakit atau keparahan penyakit.
"Saat seseorang terpapar bisa lebih ringan seperti flu biasa," tutupnya. (*)