Varian Omicron di Sumbar
Waspadai Varian Omicron, Dinas Kesehatan Padang Pariaman Siagakan 16 Ruangan Isolasi
Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman telah mempersiapkan 16 ruangan isolasi, guna mengantisipasi dan mewaspadai penyebaran virus Covid-19 varian Omi
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman telah mempersiapkan 16 ruangan isolasi, guna mengantisipasi dan mewaspadai penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Yutiardy Rivai kepada wartawan pada Kamis (27/1/2022).
"Kami sudah siapkan 16 ruangan isolasi yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari," kata Yutiardy Rivai.
"Mudah-mudahan bisa kita optimalkan dengan kondisi yang ada," tambah Yutiardy Rivai.
Belasan ruang isolasi tersebut lanjut dia berada di RSUD Padang Pariaman.
Selain itu, Yutiardy Rivai mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan trakcing setiap harinya.
"Sekarang kan Padang Pariaman di level I PPKM, kondisi aman, tapi tracking tetap dilakukan dengan baik, ada 61 tracking perharinya," ujar Yutiardy Rivai.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pihaknya tengah menggodok instruksi Bupati Padang Pariaman tentang penggunaan aplikasi peduli lindungi, agar dimanfaatkan kedepannya oleh masyarakat.
Ia menyampaikan agar masyarakat tidak perlu panik, karena kasus yang terkonfirmasi varian omicron ini klinisnya tidak terlalu berat.
"Namun kita harus tetap waspada dengan meningkatkan prokes," kata Yutiardy Rivai.
Pihaknya berharap, bagi masyarakat berharap, yang kembali dari daerah yang sebaran Omicronnya ada untuk patuh aja dengan petugas dan atau petugas di Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
"Jika tes antigennya positif, jangan menghindar atau menghilang, karena jika begitu akan takutnya akan terinfeksi kepada orang lain, karena yang bersangkutan membawa virus. Itu yang kita takuti," kata Yutiardy Rivai.
Yutiardy Rivai meminta masyarakat untuk jujur mengenai hal tersebut.
"Mudah-mudahan apa yang diprediksi oleh satgas Covid-19 nasional yang pada Juni angkanya (kasus varian Omicron) akan sebanyak ratusan itu tak akan terjadi," pungkas Yutiardy Rivai.
Satu Kasus Terkonfirmasi Covid-19