Varian Omicron di Sumbar
15 Kasus Omicron Ditemukan Serentak di Sumbar, Kepala Lab FK Unand: Pelaku Perjalanan dari Jakarta
Positivity rate Sumbar naik, makanya saya periksa. Dari hasil pemeriksaan, 31 sampel positif Covid-19, 15 di antaranya Omicro
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Menurutnya, tempat itu bisa dimanfaatkan untuk karantina pasien Covid-19 varian Omicron ini.
"Di sana ada sekitar 40 orang petugas, kita sudah menyiapkan alat dan tempat," ujar Arry.
Selain itu, kata dia, rumah sakit juga disiapkan untuk menghadapi Omicron.
"Kalau rumah sakit, memang sudah dikasih tahu agar tetap waspada jika terjadi lonjakan kasus, jauh sebelum terjadi omicron," tutur Arry.
Arry mengimbau masyarakat untuk tetap menegakkan prokes serta mengikuti vaksinasi untuk menekan penyebaran Omicron.
"Kami imbau warga tetap tenang, prokes dan tentunya vaksinasi," ujar Arry.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 27 Januari 2022 Pagi: 6 Warga Positif Covid-19, Kasus Aktif Naik Jadi 28 Orang
Diberitakan sebelumnya, virus Covid-19 varian Omicron diduga sudah masuk ke Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu diketahui pasca keluarnya hasil pengujian sampel yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand).
"Iya, itu sudah ada hasil yang dikeluarkan Dokter Andani, dan hasil tersebut tidak mungkin dibantah, ada probable Omicron," terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi, Kamis (27/1/2022) pagi.
Sementara itu, Kepala Laboratorium FK Unand Andani Eka Putra menyebutkan, pagi ini pihaknya sudah menguji 31 sampel positif, dan hasilnya 15 sampel Omicron atau 48 persen dari total populasi.
"Saya memperkirakan 48 persen populasi Covid-19 kita adalah Omicron," kata Andani dalam sebuah grup whatsapp.
Andani menjelaskan, data ini sinkron dengan peningkatan PR dari 0,1 naik menjadi 0,4, 0,6, 0,8 dan 1 persen.
Hal ini hampir sama dengan data PR Jawa - Bali dan di atas non Jawa Bali yang hanya 0,14 persen.
Andani mengajak seluruh masyarakat Sumbar agar tidak perlu panik.
Menurutnya peningkatan vaksinasi menyebabkan klinis tidak terlalu berat.