Suara Tangis Sambut Kedatangan Jasad Nisa, Bocah yang Diserang Buaya di Batang Masang Agam
Nisa sebelumnya diserang buaya di Batang Masang Nagari Manggopoh Kabupaten Agam, Sumatera Barat saat selesai mandi, Senin pagi.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM- Suara tangisan menyambut kedatangan jasad Nisa, bocah yang diserang buaya di Sungai Batang Masang, saat tiba di rumah duka, Senin (17/1/2022) sore.
Nisa sebelumnya diserang buaya di Batang Masang Nagari Manggopoh Kabupaten Agam, Sumatera Barat saat selesai mandi, Senin pagi.
Pantauan TribunPadang.com di lokasi, sejumlah kerabat keluarga korban menangis saat kedatangan Nisa (9) yang ditandu petugas ke dalam rumahnya.
Baca juga: Tim SAR Tutup Operasi Pencarian Bocah di Agam, Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Batang Masang
Baca juga: Kesaksian Nelayan Temukan Jasad Nisa, Bocah yang Diserang Buaya di Batang Masang Agam
Sekilas terdengar ratapan dari kakak korban, yakni Mila.
"Adik ku, adik ku satu-satunya, adik sayangku," ucap Mila dari di dalam rumahnya.
Raut wajah ayah korban juga menampakkan rona sedihnya dan tidak bicara ketika dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Selain kerabat keluarga korban, para tetangga juga tampak berdatangan ke rumah duka.
Diketahui sebelumnya, korban atas nama Nisa diterkam buaya di Batang Masang, Nagari Manggopoh Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat sudah ditemukan.
Nisa yang diserang buaya di sungai Batang Masang, Agam, Sumatera Barat ditemukan Senin (17/1/2022) sore.
Muhammad Nasir, satu dari lima warga yang pertama kali menemukan jasad Nisa menceritakan detik-detik pertemuan dengan buaya.
Saat itu, dia dan empat rekannya sempat menarik jasad Nisa dari mulut buaya.
Nisa ditemukan pada hari Senin (17/1/2022) sore oleh 5 warga yang umumnya nelayan setempat.
Baca juga: Kesaksian Nelayan Temukan Jasad Nisa, Bocah yang Diserang Buaya di Batang Masang Agam
Baca juga: Bocah yang Diserang Buaya di Agam Ditemukan 7 Km dari Lokasi Kejadian, Sudah Meninggal Dunia
Baca juga: FAKTA Tim SAR Gabungan Temukan Bocah Diserang Buaya di Agam, Hasil Penyisiran Sungai Batang Masang
Kepada TribunPadang.com, Nasir mengaku awalnya menyisir sungai dengan perahu kayu bersama empat rekannya.
Saat menyisiri sungai terlihat korban masih di dalam mulut buaya tersebut.
Saat didekati, buaya tersebut berulang kali mengapung dan menyelam.
"Kita dekati buaya itu, kemudian beberapa kali buaya itu mengapung dan menyelam," katanya.
Saat jarak antara nelayan dengan buaya semakin dekat, Nasir kemudian menepuk-nepuk air.
Sementara rekan yang lain berusaha menarik korban.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah yang Diserang Buaya di Batang Masang Agam Berhasil Ditemukan
Baca juga: Petugas BPBD Sempat Melihat Buaya Berjemur di Jembatan Gadih Angik 7 Km dari Lokasi Bocah Diterkam
Buaya tersebut, kata Nasir melepaskan korban dari mulutnya.
Saat terlepas, mereka langsung mengangkat korban ke perahu.
Proses pencarian bocah yang diterkam buaya di Lubuk Basung Agam, Sumatera Barat, terus dilakukan hingga Senin, (17/1/2022) sore.
Dalam proses pencarian tersebut, petugas sempat melihat buaya berjemur di sekitar Jembatan Angik.
Lokasi buaya berjemur ini dari lokasi tempat bocah diterkam Senin pagi sekitar 7 km.
Baca juga: BKSDA Sumbar Sebut Sungai Batang Masang Memang Habitat Buaya, Evakuasi Langkah Terakhir
Baca juga: News Analysis Bocah Diserang Buaya di Agam : Pengamat Satwa Sebut Buaya Muara (Crocodylus Porosus)
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Nasruddin mengatakan, buaya tersebut berjemur sekitar dua jam.
Nasruddin menuturkan sejak tiba di lokasi pada pukul 08.30 WIB, petugas BPBD telah menyisir aliran sungai Batang Masang.
Ada dua tim yang sudah menyisir aliran sungai sejak pagi.

Selain petugas dari BPBD, dua tim tersebut juga dibantu oleh warga setempat.
Ia melanjutkan, sekira pukul 11.30 WIB petugas melihat penampakan seekor buaya yang sedang berjemur di dekat Jembatan Gadih Angik.
Hingga pukul 13.30 WIB, buaya tersebut masih berjemur di dekat jembatan itu.
Baca juga: Update Bocah Perempuan Diseret Buaya di Kabupaten Agam, Tim BPBD Gunakan Drone, Lakukan Pencarian
Baca juga: KRONOLOGI Buaya Serang Bocah di Agam, Diterkam Saat Jalan Pulang Setelah Mandi Pagi di Sungai
"Kami tidak bisa memastikan satwa buaya yang kami lihat itu ialah yang memangsa korban," ujar Nasruddin.
Lebih lanjut dikatakan, sebelumnya saksi yakni kakak korban, menggambarkan ciri-ciri buaya yang menerkam adiknya tersebut.
Ciri-ciri yang disebutkan kakak korban mirip dengan buaya yang dilihat petugas.
"Warna kulitnya agak gelap, panjang sekira 3 meter, besar badannya sebesar galon, tapi kami tidak bisa pastikan itu satwanya," imbuh Nasruddin.
Jadi, kata dia, tim fokus di sekitar kawasan buaya yang berjemur tersebut, serta untuk mengidentifikasi daerah sekitar munculnya buaya itu.
"Selama dua jam, buaya tersebut kemudian menyelam kembali," lanjut dia.
Baca juga: Kakak Korban Sempat Tarik Adiknya dari Terkaman Buaya dan Coba Kejar hingga ke Tengah Sungai
Petugas melanjutkan identifikasi di bawah jembatan tersebut, namun korban belum juga ditemukan.
Hingga Senin (17/1/2022) sore, pantauan TribunPadang.com di lokasi, korban masih belum ditemukan.
Sebelumnya diberitakan proses pencarian terhadap Nisa bocah 9 tahun yang dilaporkan diterkam buaya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat berlangsung, sejak Senin (17/1/2022) pagi.
Petugas dari BPBD, KSDA Agam, KSB sudah tiba di lokasi dan langsung melakukan pencarian.
Seorang bocah yang masih berusia 9 tahun dilaporkan diterkam buaya seusai mandi di sungai.
Baca juga: Bocah 9 Tahun di Lubuk Basung Diterkam Buaya Seusai Mandi di Sungai Batang Masang
Baca juga: Anak Usia 9 Tahun Diterkam Buaya di Batang Masang Agam
Bocah bernama Nisa tersebut sebelumnya mandi di sungai Batang Masang, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam pada hari Senin (17/1/2022) pagi.
Nahas seusai mandi, anak berusia 9 tahun diterkam seekor buaya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Nagari Manggopoh Ridwan kepada TribunPadang.com.
"Benar, saya mendapat informasi pada pukul 07.30 WIB dari wali jorong dan warga," kata dia.
"Kejadian ini diperkirakan sekira pukul 06.30 WIB," tambah Ridwan.
Ia melanjutkan, korban atas nama Nisa (9) saat ini belum ditemukan.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Lihat Buaya saat Hari Terakhir, Upaya Pencarian Syaiful di Batang Masang, Pasaman
Baca juga: Petugas Pencarian Warga Hanyut Terganggu, Akibat Kemunculan Buaya di Nagari Binjai Kabupaten Pasaman
Sebelumnya, korban sekira pukul 06.00 WIB mandi bersama kakaknya, Mila.
Setelah mandi, mereka berdua beranjak pulang menyisir tepian sungai.
"Kemudian mereka jalan membelakangi sungai arah ke rumahnya," ujarnya.
Tiba-tiba kata dia, kakak korban lantas mendengar suara aneh.
"Mila mendengar suara aneh, bunyi orang jatuh di belakangnya, ia menoleh dan melihat adiknya sudah berada di mulut buaya," ujar Wali Nagari Manggopoh.
Kakak korban kemudian mencoba menarik adiknya dari terkaman buaya, namun usahanya tidak berhasil.
"Mila kemudian coba mengejar hingga ke tengah sungai, namun buaya tersebut dengan cepat lari dan menghilang ke arah hilir sungai," kata dia.
Baca juga: Update Viral Buaya Nongol di Padang, BKSDA Sumbar Pasang Tanda Plang Peringatan
Lantas, kakak korban histeris dan melaporkannya kepada warga.(*)