Soal Minyak Goreng Mahal : Lakukan Operasi Pasar, dan Kemendag Diminta Intervensi Pengusaha CPO
Melambungnya harga minyak goreng yang mahal kiranya mendesak untuk dicarikan jalan keluarnya, sekaligus menstabilkan harga pasaran sebelum terjadi lon
TRIBUNPADANG.COM - Melambungnya harga minyak goreng yang mahal kiranya mendesak untuk dicarikan jalan keluarnya, sekaligus menstabilkan harga pasaran sebelum terjadi lonjakan dan gejolak.
Berikut ini, langkah solusi yang patut ditempuh, yakni operasi pasar, serta Kementerian Perdagangan (Kemendag) diminta untuk mengintervensi pengusaha CPO
Hal itu dikemukakan oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta Kemendag intervensi pengusaha minyak kelapa sawit (CPO) untuk memasok kebutuhan dalam negeri, agar harga minyak goreng dapat terkendali.
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan mengatakan, perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam menstabilkan harga minyak goreng, memang sudah sangat diperlukan pada saat ini.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Kemendag Uji Coba Subsidi, Pengusaha Warteg Tempuh Jalan Terakhir
"Tidak hanya melakukan operasi pasar saja. Tapi pemerintah harus lakukan intervensi langsung kepada pengusaha sawit, minyak goreng, agar harga mampu dikendalikan dan ditekan," kata Reynaldi saat dihubungi, Selasa (4/1/2022).
Menurutnya, operasi pasar minyak goreng yang dilakukan Kemendag, hanya seperti mekanisme jual-beli dan akhirnya mendapatkan keuntungan.
"Karena kalau kita beli minyak goreng operasi pasar Rp 14 ribu per liter, maka ini di luar HET (harga eceran tertinggi), padalah HET-nya Rp 12.500 per liter," paparnya.
"Jadi kami sarankan lebih baik stok minyak goreng yang ada digelontorkan saja ke pasar. Agar kita mempersiapkan kuartal-kuartal ke depan dengan matang, dengan strategi yangg baik untuk menghadapi hari besar dalam waktu dekat," sambung Reynaldi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lufti untuk menjaga kestabilan harga minyak goreng di dalam negeri yang terus mengalami peningkatan.
"Harga CPO di pasar ekspor sedang tinggi, saya perintahkan Menteri Perdagangan untuk menjamin stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri," kata Jokowi secara virtual, Senin (3/1/2022).
Menurut Jokowi, seluruh produksi minyak kelapa sawit yang ada di berbagai daerah harus diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri, agar harga minyak goreng tetap terjangkau bagi masyarakat.
Jika harga minyak goreng terus melambung, Jokowi pun meminta Kementerian Perdagangan tidak ragu melakukan operasi pasar.
"Jika perlu Menteri Perdagangan bisa melakukan lagi operasi pasar agar harga tetap terkendali," papar Jokowi.
Baca juga: Warga di Padang Keberatan Minyak Goreng Curah Dilarang, Selisih Harga dengan Kemasan Terasa Besar

Usai Disinggung Jokowi Soal Minyak Goreng, Mendag Perluas Operasi Pasar
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperluas operasi pasar unruk menjaga kestabilan harga minyak goreng di ritel modern maupun pasar tradisional.