Siapakah yang Menerapkan Tanam Paksa? Berikut Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 30 32 33 35

Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 7 kelas 5 SD halaman 30, 32, 33, 35 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 3.

Editor: Mega Satriani Purwaningtyas
Buku Tematik
Simak pembahasan soal dan kunci jawaban buku tema 7 kelas 5 halaman 30 32 33 35 

Pencetus sistem tanam paksa adalah Johannes Van de Bosch.

Melalui rekomendasi Johannes Van de Bosch, seorang ahli keuangan Belanda ditetapkanlah dan Sistem Tanam Paksa atau Cultur Stelesel tahun 1830.

Pada tahun 1830 mulai diterapkan aturan kerja rodi (kerja paksa) yang disebut Cultuur stelsel. Cultuur stelsel dalam bahasa Inggris adalah Cultivation System yang memiliki arti sistem tanam.

Namun di Indonesia cultuur stelsel lebih dikenal oleh rakyat dengan istilah tanam paksa.

6. Siapakah penentang tanam paksa?

Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan. Berkat adanya kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap.

Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.

Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia.

Baca juga: Jawaban Tema 7 Kelas 5: Adakah Kesamaan Cara Hidup Suku Bangsa Baduy dengan Suku Bangsamu?

Kunci Jawaban Tema Halaman 35

Berdasarkan bacaan di atas, isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan informasi yang kamu dapatkan dari bacaan!

Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis

Jawaban:

1. Alasan Ternate melakukan perlawanan:

Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenangwenang.

2. Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan:

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved