Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Negeri Padang Gelar FGD: Peran Kampus Hadapi Fenomena Global
Pusat Riset Perubahan Iklim, atau yang dalam versi internasionalnya Research Center for Climate Change (RCCC) Universitas Negeri Padang (UNP) mengadak
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pusat Riset Perubahan Iklim, atau yang dalam versi internasionalnya Research Center for Climate Change (RCCC) Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada Senin (27/12/2021) secara virtual.
Rilis yang diterima redaksi, Selasa (28/12/2021) menyebutkan para nara sumber FGD terdiri dari; Dr. Amsari Mudzakir Setiawan, yang kini merupakan klimatiologis dan analis cuaca di Sub Bidang Analisis dan Informasi Iklim, Bidang Analisis dan Variabilitas Iklim, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta.
Selanjutnya, Amsari membedah topik bertajuk Krisis Iklim di Depan Mata, (Kampus Kita) Harus Berbenah.
Sementara itu, subtopik yang dibahas dalam FGD kali ini di antaranya mengupas mengenai bencana Indonesia terkini, pengendalian iklim di Indonesia, tantangan iklim jangka panjang serta bagaimana seharusnya peran kampus menghadapi fenomena global perubahan iklim di dunia.
Dalam paparannya, Amsari mengupas kecenderungan bencana alam, yang dipengaruhi oleh faktor perubahan iklim BMKG.
Di antara 3.034 bencana yang terjadi sepanjang 2021 (per 26 Desember 2020) ternyata sebagian besar didominasi oleh bencana hidro-meteorologi.
Baca juga: PT Semen Padang Gelar Webinar Covid-19, Antisipasi Penularan Varian Baru saat Akhir Tahun

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di 6 Daerah Sumbar
Disebabkan bencana alam sangat memengaruhi eksistensi dan aktivitas manusia, maka BMKG beserta segenap stake-holder telah dan sedang melakukan berbagai hal.
Di antaranya berupa mitigasi, regulasi, informasi dan prediksi tren ke depan serta senantiasa melakukan monitoring, dan perkiraan probabilistik serta peluang curah hujan.
Sekaitan upaya sosialisasi dan mitigasi, BMKG melakukan berbagai program, di antaranya Sekolah Lapangan Nelayan, Sekolah Lapang Iklim. Sekolah Lapang Gempa Bumi, dan banyak lagi. '
Rekomendasi nara sumber FGD menyarankan urgensi elaborasi penelitian dalam naungan kolaborasi dan kerjasama penelitian dari berbagai perspektif.
Pusat Riset yang berdiri sejak 29 November 2021 lalu ini dipimpin oleh Dr Nofi Yendri Sudiar, M Si, MCE, dosen dan peneliti di Jurusan Fisika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), UNP.
Kepala RCCC, Dr Nofi Yendri Sudiar dalam sambutannya sangat mengharapkan bantuan dan kerja sama dari BMKG, terutama dalam hal penyediaan data agar dapat dianalisis sesuai tujuan penelitian.
“Semoga ke depan RCCC dan BMKG dapat bergandeng tangan menunjang Tri Darma Perguruan Tinggi,” demikian Nofi.
Ada pun susunan struktur RCCC-UNP adalah sebagai berikut: Kepala: Dr. Nofi Yendri Sudiar, M.Si, MCE, Sekretaris: Irma Leilani Eka Putri, S.Si, M.Si MCE, Bendahara: Dezi Handayani, S.Si., M.Si.
Sementara Divisi Penelitian dan Pengembangan: Krismadinata, S T, M T, Ph D, Dr rer nat Deski Beri, S Si, M Si, Dilla Anggraina, S.Si, M Pd,
Lanjutnya, Divisi Pendidikan dan Pelatihan: Yohandri, S Si, M Si, Ph D, Widya Parikeslan, S Si, M Si, Divisi Sosialisasi, Publikasi dan Hilirisasi: Mohammad Isa Gautama, S.Pd, M Si, dan Mairizwan, S Si, M Si. (*/rls)