Berita Pasaman Hari Ini
Tim SAR Gabungan Lihat Buaya saat Hari Terakhir, Upaya Pencarian Syaiful di Batang Masang, Pasaman
Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian terhadap warga yang hanyut di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim SAR Gabungan telah menghentikan pencarian terhadap warga yang hanyut di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Korban diketahui bernama Syaiful (21) yang dilaporkan hanyut di aliran sungai pada Jumat (10/12/2021).
Sampai saat ini korban belum berhasil ditemukan oleh petugas yang melakukan pencarian.
Syaiful (21) dilaporkan hanyut pada aliran sungai Batang Masang Jembatan II (perbatasan Agam - Pasaman), Padang Sawah, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Asnedi, mengatakan pencarian terhadap korban sudah dihentikan pada Kamis (16/12/2021).
"Pencarian hari terakhir atau hari ke-7 telah dilaksanakan kemarin dan hasilnya nihil," kata Asnedi, Jumat (18/12/2021).
Ia mengatakan, selama 7 hari belakangan ini telah dilakukan upaya pencarian secara bersama-sama dengan pihak lainnya.
"Hasil dari operasi masih nihil," kata Asnedi
Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan seluruh unsur gabungan.
"Operasi SAR diusulkan untuk dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan," katanya.
Apabila ditemukan tanda-tanda korban, tim akan membantu evakuasi.
"Dengan demikian, korban dinyatakan hilang dan diusulkan untuk ditutup," katanya.
Pencarian pada hari ke-7, Tim SAR Gabungan juga sempat bertemu dengan buaya yang sedang berjemur di pinggir aliran sungai.
Sebelumnya, tim SAR gabungan juga sempat mengalami kendala karena bertemu dengan buaya dan hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi, pada Sabtu (11/12/2021).
"Terkait dengan itu, ada beberapa kendala yang kita hadapi dalam operasi SAR hari ke-2 ini," katanya.
Dijelaskannya, proses pencarian terganggu akibat cuaca hujan deras.
"Selain itu, ada buaya yang muncul dan menghambat proses pencarian. Pokoknya ketemu buaya, karena memang ada dia disitu," katanya.
Ia mengatakan, kawasan sungai Batang Masang diduga merupakan lokasi habitat buaya.
• Pencarian Syaiful yang Dilaporkan Hanyut di Batang Masang Pasaman Masuki Hari ke-7
Upaya Pencarian Berlanjut
Dilansir TribunPadang.com, Pencarian terhadap Syaiful yang dilaporkan hanyut di Sungai Batang Masang, Pasaman Sumatera Barat sudah memasuki hari terakhir, Kamis (16/12/2021).
Syaiful (21) dilaporkan hanyut di aliran sungai pada Jumat (10/12/2021).
Hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan oleh petugas yang melakukan pencarian.
Baca juga: Pencarian Syaiful yang Dilaporkan Hanyut di Batang Masang Pasaman Masuki Hari ke-6
Baca juga: Warga Pasaman yang Dilaporkan Hanyut Tidak Kunjung Bertemu, Pencarian Masuki Hari ke-5
Syaiful dilaporkan hanyut di aliran sungai Batang Masang Jembatan II (perbatasan Agam - Pasaman), Padang Sawah, Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar.
"Tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian lagi sejak pagi hari tadi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Asnedi.
Asnedi menuturkan pencarian hari terakhir ini masih sama dengan hari sebelumnya.
"Pola pencarian paralel sweep, pencarian di lokasi awal kejadian, menyisiri sungai menuju hilir," katanya.
Kata dia, untuk pencarian hari ini akan diperluas hingga sekitar 30 kilometer menuju arah hilir.
"Pencarian hari ini diikuti oleh POS SAR Pasaman, BPBD Kabupaten Pasaman, BPBD Agam, Polsek Tigo Nagari, Sat Brimob Padang Panjang, PMI, dan masyarakat sekitar," ujarnya.
Sebelumnya, tim SAR gabungan sempat mengalami kendala karena bertemu dengan buaya dan hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi, pada Sabtu (11/12/2021).
"Terkait dengan itu, ada beberapa kendala yang kita hadapi dalam operasi SAR hari ke-2 ini," katanya.
Dijelaskannya, proses pencarian terganggu akibat cuaca hujan deras.
"Selain itu, ada buaya yang muncul dan menghambat proses pencarian," katanya.
Ia mengatakan, kawasan sungai Batang Masang diduga merupakan lokasi habitat buaya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
)