Uji Coba KA Sibinuang dari Stasiun Padang ke Pauh Lima, KAI Harap Bisa Beroperasi Tahun 2022
Bagi masyarakat yang berdomisili di Pauh Lima dan Indarung, cukup dengan waktu 15 menit sampai ke Simpang Haru.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Uji Coba perpanjangan relasi Kereta Api (KA) Sibinuang dari Stasiun Padang sampai dengan Stasiun Pauh Lima berjalan lancar, Rabu (15/12/2021).
Kepala Divisi Regional (Kadivre) II PT KAI Sumbar Kuncoro mengatakan, perpanjangan relasi ini rencananya memang sedang disusun bersama Kepala Balai Teknik Perkeretaapian, Kadishub Sumbar, dan VP PT KAI Divre II Sumbar.
"Ini adalah project kolaboratif antar instansi di Sumbar untuk melayani penumpang atau masyarakat yang lebih optimal lagi," kata Kuncoro.
Baca juga: Soal Revitalisasi Kota Tua Padang, Dinas Pariwisata Impikan Ada Jalur Kereta Api
Baca juga: Berikut Cara Cek Bantuan Kuota Internet Gratis pada Berbagai Provider: Telkomsel, Tri, XL Axiata
Ia mengatakan pihaknya selaku operator siap berkolaborasi.
Rencananya akan dioperasikan tahun depan dengan panjang jalur 18 Km yang dapat ditempuh dalam waktu 15 menit.

Kuncoro berharap beroperasinya KA Sibinuang hingga ke Pauh Lima bisa meningkatkan angka keselamatan dan mengurangi kepadatan di jalan raya.
"Kami berharap Dinas Perhubungan menyiapkan antarmoda, semacam pengumpan terutama untuk menuju ke lokasi yang agak padat seperti ke kampus Unand dan sebagainya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Heri Nofiardi menyatakan, perpanjangan relasi KA Sibinuang ini hadiah akhir 2021 untuk Pemerintah Provinsi Sumbar.
Baginya ini sebuah mimpi yang sudah jadi kenyataan, satu per satu jalur trase KA di Sumbar sudah aktif.
"Yang pertama kemarin Stasiun Pulau Air. Sekarang dari Pauh Lima menuju Simpang Haru bahkan sampai ke Pariaman dengan tarif murah masyarakat bisa menaiki Kereta Api yang cepat, tepat, efisien, dan murah," jelas Heri.
Menurutnya, dengan beroperasinya KA Simpang Haru menuju Pauh Lima, bisa meringankan masyarakat.
Bagi masyarakat yang berdomisili di Pauh Lima dan Indarung, cukup dengan waktu 15 menit sampai ke Simpang Haru.
Kemudian bagi mahasiswa yang berdomisili di Pariaman, Lubuk Buaya, hingga Tabiang, cukup membayar sangat murah sampai di stasiun Pauh Lima.
Bahkan sudah bisa sampai ke kampus Unand.
"Ini masih KA perintis, tiket Rp5 ribu sampai ke Pariaman," ungkap Heri.
Heri berharap Dishub Kota Padang sudah memikirkan antarmoda dari stasiun Pauh Lima ke daerah tujuan, apakah mahasiswa Unand atau bekerja di Indarung atau kegiatan lain.
"Ini jelas butuh transportasi lain. Kami harapkan dari Dishub Kota Padang memikirkan trasportasi yang dibutukan masyarakat sampai ke daerah tujuan," harap Heri.
Ia menyatakan pihaknya akan berkooordinasi dengan Dishub Kota Padang.
Apalagi Kota Padang juga sudah berencana akan membangun terminal tipe C di Bukit Putus, terminal yang melayani angkutan kota.
"Yang jelas uji coba hari ini berjalan lancar, perlintasan bidang tidak begitu banyak," tutup Heri. (*)