Keterbatasan Data Sejarah AK Gani & Bung Hatta di Sumatera Tantangan Utama Pendirian Museum Bappenas

riset sejarah tokoh-tokoh pendiri untuk pendirian Museum Bappenas menghadapi tantangan utama berupa tersebarnya arsip

Editor: afrizal
Indonesia Hidden Heritage (IHH)
Dalam rangka memenuhi pedoman pendirian Museum Bappenas, kreatif hub Indonesia Hidden Heritage (IHH) bersama Tim Pendiri Museum Bappenas melakukan riset sejarah tokoh perencana pembangunan pembangunan nasional Adnan Kapau Gani (AK Gani) dan Mohammad Hatta di tiga kota di Sumatera, yaitu Palembang, Padang dan Bukittinggi pada November 2021. 

Syarat Koleksi Museum

Pendirian Museum Bappenas merupakan upaya memfasilitasi wawasan sejarah tentang pemikiran tokoh-tokoh perencanaan pembangunan nasional bagi masyarakat melalui koleksi yang dirancang secara atraktif dan interaktif.

“Melalui kehadiran Museum Bappenas, Kementerian PPN/Bappenas berupaya menghubungkan pengunjung dengan pengalaman sejarah sekaligus mendukung sektor pendidikan formal dan pariwisata Tanah Air,” terang Ismet.

Museum ini didesain secara aktraktif dengan mengusung konsep digital dan 3D agar dapat menarik minat pelajar serta wisatawan domestik dan asing untuk mengunjungi Museum Bappenas tanpa harus dipaksa.

Proses pendirian Museum Bappenas mengikuti pedoman pendirian museum, antara lain harus memenuhi syarat ketersediaan lokasi dan bangunan, koleksi serta organisasi museum.

Riset sejarah mengenai peran AK Gani dan Bung Hatta terhadap perencanaan pembangunan nasional merupakan bagian dari upaya pemenuhan syarat koleksi museum.

Pemikiran tokoh-tokoh perencana pembangunan nasional yang menjadi koleksi Museum Bappenas ini diharapkan dapat mendukung perkembangan kebudayaan manusia dan lingkungannya serta dijadikan dokumen sebagai sumber daya bagi peneliti ilmiah. (rsl)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved