Apa Kabar Izet? Viral Pemalak Sopir Truk, Preman Insaf yang Rajin Mengaji di Rutan Klas IIB Padang
Apa kabar Izet? Si Pemalak yang sempat viral lantaran aksinya memeras sopir truk di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Zetrizal kini belajar sudah sampai kepada Iqro' 4 dan bertekan akan terus melanjutkan hingga dirinya lancar melafazkan ayat suci tersebut.
"Kalau sebelumnya, saya tidak kenal dengan kata-kata yang menghasilkan pahala, mungkin dosa saja yang ada," kata Izet.
Dahulu, ia mengaku sering mengambil milik orang lain yang bukan haknya. Hal itu dilakukannya secara terus menerus dan akhirnya ditangkap oleh anggota polisi.
"Dulu punya orang itu, punya kita. Jadi sudah cukuplah. Untuk memukul orang itu sudah biasa, mabuk, narkoba pun sudah biasa dulu," kata Izet.
Ia bertekad takkan kembali mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukannya pada masa lalunya.
Hal itu dikarenakan pada saat ini dirinya merasa lebih tenang, karena banyak yang membantunya menjadi lebih baik dan kembali ke jalan yang benar.
"Mungkin sesudah keluar dari dalam penjara ini, saya akan berjalan yang lurus, jalan yang bagus, dan mencari uang dengan cara yang halal lagi," kata Izet.
Izet akan meninggalkan atau tidak akan mencari uang seperti yang pernah dilakukannya pada masa yang lalu.
"Perencanaan mau bekerja atau membuka usaha apa setelah ini belum ada. Cuman yang pasti dengan jalan yang halal dan bisa memenuhi kebutuhan anak serta istri yang ada di rumah," kata Izet.
Izet juga berpesan kepada masyarakat yang masih berada di jalan yang salah untuk mencari uang agar kembali ke jalan yang benar.
Baca juga: Izet Preman Tukang Palak Ditangkap, Korban Berterima Kasih: 2 Jempol untuk Polda Sumbar

Baca juga: Izet Preman Pemalak Sopir Truk di Padang Ditangkap, Korban Berharap Pelaku Dapat Berubah
"Pesan dari saya yang masih berada di jalan yang salah, sudahi saja lagi. Hidup kita hanya sekali dan akan kembali kepada Yang Maha Kuasa," katanya.
Kepala Rutan Klas IIB Padang, Muhamad Mehdi, mengatakan bahwa Izet selama ini memang sedang mengikuti program santri.
"Program ini merupakan program pembinaan kerohanian, Izet sendiri sangat semangat yang tinggi untuk belajar lebih baik," kata Muhamad Mehdi.
Muhammad Mehdi mengatakan, program santri sendiri sudah lama dan ada kelas-kelas yang disediakan.
"Untuk santri sendiri di dalam Rutan Padang ada sebanyak 40 orang. Kegiatannya seperti membaca Alquran, adzan, dan lainnya," katanya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)