Asprov PSSI Sumbar Resmi Tunda Semifinal Liga 3, Kondisi Lapangan jadi Pertimbangan
Asprov PSSI Sumbar resmi mengeluarkan surat penundaan babak semifinal Liga 3 Sumatera Barat.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
lihat foto
Laporan Wartawan TribunPadang com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Asprov PSSI Sumbar resmi mengeluarkan surat penundaan babak semifinal Liga 3 Sumatera Barat.
Pengumuman resmi disampaikan melalui surat nomor: 50/LIGA3-SB/XII/2021 tertanggal 1 Desember 2021.
Pemberitahuan ditujukan kepada manajer klub semifinalis Liga 3 yaitu , Batang Anai FC, Gasliko, PSP Padang dan PSKB BUkittinggi.
Baca juga: PSP Padang Ajukan Permohonan, Minta Pindahkan Tempat Laga Semifinal Liga 3 Sumbar 2021
Baca juga: Semifinal Liga 3 Sumbar: Batang Anai FC vs Gasliko 50 Kota dan PSP Padang vs PSKB Bukittinggi
Surat ditandatangani oleh Ketua Panpel Yulius Dede.
"Melihat situasi, kondisi lapangan dan laporan dari Pengawas Pertandingan di Stadion Bukik Bunian tidak memungkinkan untuk pelaksanaan semi final dan final dengan beberapa hal sebagai berikut," tertuang dalam isi surat tersebut.
Ada tiga poin yang mendasari keputusan tersebut.
Pertama, pada saat hujan drainase lapangan tidak berfungsi dengan baik berakibat lapangan tergenang air.
Kedua, tidak tersedianya ruang ganti pemain dan perangkat pertandingan.
Dan ketiga, setelah hujan dan tergenang air, lapangan tidak layak dipakai untuk pertandingan.
Sebab itu, untuk kelanjutan pelaksanaan semi final dan final, panitia Liga 3 Asprov PSSI Sumbar menunda pelaksanaan sampai batas waktu belum ditentukan.
"Kita menyikapi dengan cepat. Melakukan rapat dengan Ketua dan seluruh Exco PSSI Sumbar. Makanya, memutuskan penundaan semifinal untuk kebaikan semua dan berdasarkan regulasi kompetisi, pasal 16 tentang pembatalan pertandingan," ucap Yulius Dede.
Sebelumnya diberitakan babak semifinal Liga 3 Sumbar harus tertunda saat pertandingan antara Batang Anai FC kontra Gasliko 50 Kota, Selasa (30/11/2021).
Laga tersebut tertunda, karena hujan yang mengguyur Stadion Bukik Bunian Lubuk Basung Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) semenjak siang hari.
Akibat hujan lebat itu air menggenangi lapangan hingga membuat laga diputuskan tidak bisa dimainkan pada hari itu.
